Jakarta, 9 Agustus 2023 - Peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) telah menjadi fokus utama pemerintah dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Dalam upaya besar ini, Program Organisasi Penggerak (POP) telah muncul sebagai katalisator perubahan revolusioner dalam pendidikan, dengan menggandeng Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan merangkul semangat gotong royong.
Visi mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan inovatif menjadi pilar utama POP. Tantangan dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik dihadapi dengan tekad dan keberanian. Peningkatan kompetensi di bidang literasi, numerasi, dan karakter diintegrasikan secara harmonis dalam program ini, menciptakan fondasi kuat bagi masa depan generasi muda.
Tujuan Jangka Panjang POP: Menciptakan PTK Unggul dengan Dampak Nyata pada Hasil Belajar
POP bukan hanya sekadar program, tetapi juga sebuah komitmen untuk mencapai hasil nyata. Dalam mencapai tujuan ini, POP memiliki tujuan khusus yang meliputi:
• Pengakuan Terhadap Keberhasilan: Mengidentifikasi dan mengakui program-program Peningkatan Kompetensi PTK yang telah membuktikan dampak positif pada peningkatan hasil belajar peserta didik.
• Inovasi Berkelanjutan: Mendukung Ormas yang memiliki dan mengembangkan model Peningkatan Kompetensi PTK yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik PTK di Indonesia.
• Transformasi dalam Pembelajaran: Mendorong integrasi berbagai model program peningkatan kompetensi PTK ke dalam proses pembelajaran, memberi ruang bagi pengalaman yang lebih kaya bagi para guru dan tenaga kependidikan.
• Ekspansi dan Penyebarluasan: Memperluas dan menyebarluaskan model-model peningkatan kompetensi PTK yang terbukti memberikan dampak positif, melibatkan lebih banyak sekolah dan guru di seluruh Indonesia.
Berbicara tentang skala, POP telah mencapai puncak pencapaian yang mengesankan. Dengan melibatkan 135 Ormas, mengajukan 153 proposal, dan mencakup 5.969 sekolah, 40.069 guru, 5.969 kepala sekolah, serta 614 pengawas sekolah, program ini telah menjadi kekuatan nyata dalam perubahan pendidikan.
Keberhasilan Ditunjukkan Melalui Pendekatan Holistik
Transformasi pendidikan bukanlah sekedar kata-kata, tetapi merupakan kenyataan yang terukir melalui data dan fakta. Melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif, POP telah mengukir perubahan positif yang signifikan dalam hasil belajar peserta didik. Survei dan analisis data yang cermat, termasuk Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Lingkungan Belajar (SLB), Survei Karakter, dan survei PAUD, menjadi pilar utama dalam mengukur dampak nyata dari program ini.
Studi kualitatif yang dilakukan pada tahap awal hingga implementasi telah memetakan faktor penyebab keberhasilan serta hambatan yang mungkin muncul. POP bukan hanya mengubah proses belajar mengajar, tetapi juga membentuk paradigma baru dalam pendidikan - sebuah kolaborasi yang memeluk semangat gotong royong.
Sebagai pelengkap dari studi kualitatif, analisis kinerja dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan implementasi intervensi yang menunjukkan kinerja masing-masing ormas untuk tahun 2022. Secara garis besar analisis ini menyimpulkan bahwa keragaman intervensi ormas menghasilkan banyak gagasan, inovasi, dan terobosan dalam meningkatkan kompetensi PTK dan capaian belajar peserta didik sehingga merupakan kekuatan terbesar dari POP untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam konteks tersebut kemudian dapat dilihat bahwa ormas menunjukkan kinerja yang menggembirakan di tahun 2022.
Kinerja yang menggembirakan ini tentunya perlu didukung komitmen para pemangku kepentingan
baik di satuan pendidikan maupun organisasi perangkat daerah (OPD) terhadap keberlangsungan intervensi ormas pelaksana POP. Hal ini mengingat bahwa POP sudah di tahun ketiga yang merupakan tahun terakhir. Harapannya, implementasi dari intervensi dari Ormas-Ormas ini terus berlanjut di daerah pasca selesainya POP. Untuk mendorong hal tersebut, salah satu hal yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke daerah.
Penulis: Irfana, Agung
Editor: Ari Mulyoto