Ass. wr. wb. dan Salam Sejahtera.
Bapak dan Ibu Guru Yang Mulia,
Semangat Pagi,
Perayaan tahun baru merupakan salah satu peristiwa tahunan yang paling ditunggu dan ditahbiskan sebagai sebuah momen yang kerap dirayakan dengan penuh kegembiraan dan nuansa warna. Dibalik meriahnya pesta kembang api dan gemerlapnya langit saat malam pergantian tahun, tradisi tahun baru bisa dibilang mencerminkan keanekaragaman budaya di berbagai daerah dan negara di penjuru dunia. Beberapa bahkan mungkin dianggap tradisi yang unik dan tidak biasa. Di Afrika Selatan, masyarakat merayakannya dengan melempar sofa yang sudah rusak ke luar rumah lewat jendela. Sebuah simbolisasi untuk membuang semua masalah yang terjadi di tahun sebelumnya dan siap menyambut kebahagiaan di tahun yang baru. Sementara itu, masyarakat di Jepang akan membunyikan lonceng di setiap kuil sebanyak 108 kali, dengan tujuan agar bisa menghilangkan 108 sifat kotor yang ada di dalam diri manusia sesuai dengan kepercayaan dalam agama Buddha di Jepang.
Tak kalah unik dan meriahnya tradisi perayaan tahun baru di dalam negeri. Ada tradisi upacara Mekotek di Bali yang melibatkan pertunjukan tarian dan pertarungan dengan bambu runcing. Upacara ini diadakan sebagai ungkapan syukur dan harapan akan keberanian dan kekuatan di tahun yang baru. Di Jawa Tengah, masyarakatnya memiliki tradisi Ngelawang, di mana kelompok pemuda berkostum unik berkeliling desa sambil menabuh gamelan dan memainkan alat musik tradisional lainnya. Sedangkan Grebeg Sudiro adalah tradisi di Solo yang melibatkan parade dan pawai kostum tradisional. Tradisi ini diadakan untuk merayakan kebahagiaan dan kesuksesan di tahun baru. Ada pula yang dikenal sebagai Badendang Rotan, sebuah tradisi unik dari Maluku Tengah yang dilakukan secara turun-temurun sebagai hiburan dalam perayaan tahun baru yang bertujuan untuk mempererat solidaritas antar warganya.
Di balik meriahnya pesta kembang api dan gemerlapnya langit saat malam pergantian tahun serta berbagai tradisi perayaan tahun baru tersebut lazimnya dibarengi dengan membuat resolusi yang ingin dicapai dan berbagai langkah agar bisa merealisasikannya di tahun depan. Secara maknawi, resolusi adalah suatu janji pada diri sendiri atau keputusan untuk melakukan sesuatu sebagai sebuah capaian kehidupan, terutama untuk memperbaiki perilaku atau tindakan seseorang di tahun mendatang.
Bapak dan Ibu Guru Yang Mulia, di tahun baru ini mari kita mulai menulis lembaran baru dengan sebuah tradisi baru. Pena ada di tangan Bapak dan Ibu Guru. Tradisi untuk meningkatkan potensi dan kompetensi pembelajaran kita masing-masing. Malam pergantian tahun ini adalah saat yang tepat bagi Bapak dan Ibu Guru untuk menyatakan resolusi dan mengungkapkan cerita indah tentang tradisi peningkatan potensi dan kompetensi pembelajaran yang akan kita capai. Gunakan energi baru ini sebagai bahan bakar untuk memaksimalkan potensi dan kompetensi pembelajaran, yang mampu membuat capaian pembelajaran siswa menjadi lebih baik, bersinar terang dan bercahaya sempurna.
Bapak dan Ibu Guru Yang Mulia, langkah-langkah positif, praktik baik, perubahan mindset, pergerakan komunitas, serta bangunan ekosistem pendidikan yang lebih memerdekakan di tahun 2023, agar terus ditumbuhkembangkan di tahun 2024 untuk akselerasi perbaikan kualitas pendidikan dan pembudayaan semangat guru dan tenaga kependidikan sebagai pembelajar sepanjang hayat. Berdayakan peran strategis Bapak dan Ibu Guru untuk berkonstribusi mencerdaskan kehidupan bangsa. Selamat Tahun Baru 2024.
Wass. wr. wb.