Ass. wr. wb. dan Salam Sejahtera. Bapak dan Ibu Guru Yang Mulia,
Semangat Pagi,
Tidak lama lagi, nanti tanggal 22 Desember 2023 bangsa Indonesia akan memperingati Hari Ibu yang ke-95. Perhitungan ini merujuk pada sejarah Hari Ibu yang ditetapkan berdasarkan peristiwa penting Kongres Perempoean Indonesia I pada tanggal 22 - 25 Desember 1928 di Yogyakarta. Sebuah peristiwa tentang kebangkitan perempuan Indonesia yang diyakini sebagai tonggak sejarah perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa.
Tidak seperti halnya Mother’s Day, bagi bangsa Indonesia, Hari Ibu diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu, tetapi juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan istri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai pejuang dalam merebut, menegakan dan mengisi kemerdekaan Indonesia. Peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, akan makna Hari Ibu sebagai hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa. Untuk itu perlu diwarisi api semangat juang guna senantiasa mempertebal tekad untuk melanjutkan perjuangan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Tema peringatan Hari Ibu ke-95 tahun ini adalah "PEREMPUAN BERDAYA, INDONESIA MAJU", merupakan panggilan untuk memahami dan menghargai kontribusi yang signifikan yang diberikan oleh perempuan dalam memajukan negara Indonesia. Sejarah mencatat, penyelenggaraan Kongres Perempoean Indonesia I pada tanggal 22 – 25 Desember 1928 sebagai cikal bakal peringatan Hari Ibu. Diselenggarakan tidak lama setelah Sumpah Pemuda digaungkan, kongres tersebut bertujuan menyatukan perkumpulan perempuan-perempuan Indonesia dalam satu Perhimpunan Perempoean Indonesia. Kongres I telah melahirkan langkah besar bagi kehidupan perempuan Indonesia yaitu: 1) tercapainya hasrat untuk membentuk sebuah organisasi perempuan solid, ditandai dengan kelahiran sebuah organisasi perempuan yang dinamakan “Perikatan Perempoean Indonesia”, 2) lahirnya tiga mosi yang berorientasi pada kemajuan perempuan, yaitu: a) tuntutan penambahan sekolah rendah untuk anak perempuan Indonesia, b) perbaikan aturan dalam hal taklik nikah, dan c) perbaikan aturan tentang sokongan untuk janda dan anak yatim pegawai negeri. Sudah tentu, mosi pertama sangat dipengaruhi kondisi pendidikan pada saat itu bagaimana keterlibatan perempuan pada pendidikan masih mengalami keterbatasan kuantitas. Perbincangan menjadi lebih menyedihkan dan memprihatinkan jika berbicara pada konteks kualitas pendidikan.
Ibu Guru Yang Mulia, melalui peringatan Hari Ibu ke-95 ini, mari kita jadikan momentum waktu yang tepat untuk menggalang kebersamaan mendorong peningkatan kemampuan dan kompetensi perempuan Indonesia di bidang pendidikan. Banyak cara bisa dilakukan untuk mendukung peningkatan peran Ibu/keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak. Salah satunya, ibu guru secara aktif mendorong peningkatkan kemampuan rekan sejawat dan siswa perempuan-nya dalam peningkatan kompetensi literasi, numerasi, dan pemanfaatan teknologi sehingga mendukung peningkatan mutu pendidikan mereka. Ibu guru juga dapat mendorong kompetensi digital bagi rekan sejawat dan siswa perempuan-nya untuk mengatasi disparitas dan kesenjangan gender dalam digital. Pun, ibu guru perlu mendorong kemampuan teknologi dan digital bagi perempuan dalam kaitannya dengan bidang-bidang yang lain.
Oleh karenanya, sangat penting bagi ibu guru untuk memberikan inspirasi penerapan merdeka belajar pada konteks pembelajaran berdiferensiasi dan berpusat pada peserta didik. Inspirasi ini akan memiliki dampak yang mendalam bagi penyelenggaraan pembelajaran kepemimpinan dan pembimbingan di satuan pendidikan, yang pada akhirnya kita harapkan dapat meningkatkan peran guru dan tenaga kependidikan dalam mengelola belajar anak ke arah internalisasi nilai-nilai Pelajar Pancasila.
Selamat Hari Ibu ke-95. Tetap semangat untuk peningkatan kualitas pendidikan dasar yang lebih baik.
Wass. wr. wb.