Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Studi Kualitatif Dampak Program Organisasi Penggerak (POP) Tahap Midline dilaksanakan oleh Direktorat Guru Pendidikan Dasar (Dit. Guru Dikdas), Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) di hotel Bigland kota Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 19-21 Maret 2023. Kegiatan ini mengundang para peneliti serta tim Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) untuk melakukan Diskusi Kelompok Terpumpun yang membahas rencana kerja sebelum dilakukan studi kualitatif untuk meneliti dampak POP tahap midline.
Kegiatan dimulai oleh laporan Sub Koordinator Kelompok Kerja Kemitraan dan Pemberdayaan Komunitas (Subkor Pokja KPK) Dit. Guru Dikdas, Ari Mulyoto. Dalam laporan ini, Ari menjelaskan mengenai maksud dan tujuan kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Studi Kualitatif Dampak POP Tahap Midline tersebut. Laporan diakhiri dengan permohonan arahan kepada Koordinator Pokja KPK Dit.Guru PAUD dan Dikmas, Eko Budi Hartono.
Lebih lanjut, Eko memberi pesan bahwa rencana kerja yang disusun harus berdasarkan pengalaman. Dalam hal ini, harus ada proses pembelajaran yang didapat setelah pengalaman di dalam mengadakan penelitian kualitatif tahap baseline tahun 2022. Perencanaan yang matang berlandaskan pengalaman dibutuhkan mengingat adanya kemungkinan jadwal penelitian yang bentrok dengan liburan sekolah.
Sesuai yang sudah diberitakan sebelumnya, Ditjen GTK pada tahun 2022 telah melaksanakan studi kualitatif pada tahap baseline untuk memperoleh gambaran keberhasilan Program Organisasi Penggerak (POP). Pada tahun 2023, Ditjen GTK akan melaksanakan studi tahap midline sebagai kelanjutan studi tahap baseline tersebut, salah satunya melalui kegiatan observasi untuk mendalami informasi mengenai dampak intervensi Ormas Pelaksana POP terhadap upaya peningkatan hasil belajar peserta didik, praktik pengajaran dan manajemen, serta lingkungan belajar di satuan pendidikan sasaran POP.