Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat berimplikasi pada semakin pentingnya penguasaan kompetensi peserta didik mengenai informatika. Banyak pihak meyakini mata pelajaran Informatika dalam Kurikulum Merdeka merupakan jawaban atas pentingnya pengembangan kompetensi peserta didik mengenai informatika. Penetapan Mata Pelajaran Informatika dalam Kurikulum Merdeka perlu didukung dengan penyiapan kompetensi guru yang mengampu mata pelajaran tersebut. Bimbingan Teknis (Bimtek) merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan Direktorat Guru Pendidikan Dasar untuk meningkatkan kompetensi guru Mata Pelajaran Informatika dengan harapan para guru dapat meningkatkan pemahaman kebijakan Kurikulum Merdeka, menguasai pengetahuan konten keilmuan Informatika, dan menguasai TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge Framework) dalam pembelajaran Informatika.
Seiring pula dengan kebijakan pemerintah tentang penyiapan Sumber Daya Manusia di yang kompeten dan unggul di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Direktorat Guru Pendidikan Dasar menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi Guru Informatika SMP Secara Hybrid untuk Ibu Kota Nusantara di Fugo Hotel Samarinda.
Bimbingan teknis ini dibuka secara daring oleh Direktur Guru Pendidikan Dasar, Dr. Rachmadi Widdiharto, dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Dr. H. Asli Nuryadin, dan Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Timur, Wiwik Setiawati, M.Pd. Sebanyak 49 guru informatika jenjang SMP dan 1 orang dari unsur BGP Kalimantan Timur hadir dalam BimteK ini sebagai peserta bimtek.
Direktur Guru Pendidikan Dasar, Dr. Rachmadi Widdiharto dalam sambutannya menyampaikan bahwa "Mata pelajaran Informatika memberikan fondasi berpikir komputasional yang merupakan kemampuan problem solving. Peserta didik ditantang untuk menyelesaikan persoalan komputasi yang berkembang dari kelas I - XII, mulai dari persoalan kecil dan sederhana sampai dengan persoalan besar, kompleks, dan rumit. Mata pelajaran Informatika juga meningkatkan kemampuan peserta didik dalam logika, analisis, dan interpretasi data yang diperlukan dalam literasi, numerasi, dan literasi sains, serta membekali peserta didik dengan kemampuan pemrograman yang mendukung pemodelan dan simulasi dalam sains komputasi (computational science) dengan menggunakan TIK."
Beliau menambahkan bahwa mata pelajaran Informatika berkontribusi terhadap profil pelajar Pancasila dalam memampukan peserta didik menjadi warga yang bernalar kritis, mandiri, kreatif melalui penerapan berpikir komputasional; serta menjadi warga yang berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong melalui Praktik Lintas Bidang (core practices) untuk menghasilkan artefak komputasional yang dikerjakan secara berkolaborasi dalam kerja kelompok baik secara luring maupun daring dengan memanfaatkan TIK. Peserta didik diharapkan dapat menjadi warga digital (digital citizen) yang beretika dan mandiri dalam berteknologi informasi, sekaligus menjadi warga dunia (global citizen) yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pelaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Guru Informatika SMP dikembangkan setelah mengidentifikasi beberapa hal yang diperlukan oleh guru informatika SMP dalam memahami substansi mata pelajaran informatika, struktur Kurikulum Mata Pelajaran Informatika dalam Kurikulum Merdeka, serta ditemukannya miskonsepsi (kesalahpahaman) para guru mengenai mata pelajaran Informatika versus Mata Pelajaran TIK dalam kurikulum sebelumnya. Substansi dan urgensi mata pelajaran informatika perlu didukung dengan kompetensi guru yang mengampu mata pelajaran tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda menyampaikan ucapan selamat datang selaku tuan rumah kegiatan. Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa urgensi dari pemenuhan SDM dalam rangka persiapan IKN merupakan komitmen seluruh pemangku kebijakan, terutama di bidang pendidikan. IKN diusung dengan konsep ibu kota baru dimana nantinya akan menjadi salah satu kota paling berkelanjutan tidak hanya di tingkat Asia namun juga di tingkat dunia. IKN dirancang sebagai smart city yakni akan didukung oleh teknologi canggih di berbagai bidang, maka dari itu dibutuhkan SDM dan mempersiapkan generasi yang dapat mengimplementasikan eco living. Pada kesempatan berikutnya, Kepala BGP Kalimantan Timur menyampaikan bahwa melalui program yang digawangi oleh BGP Kalimantan Timur, diharapkan dapat mewujudkan guru/pendidik yang berani untuk mengambil lompatan-lompatan strategis dan menggerakkan siswa di kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Timur untuk dapat berkembang dan mengejar ketertinggalan. Beliau menambahkan, dengan adanya rencana pembangunan IKN ini, menjadi kesempatan kita membuktikan bahwa putra-putri daerah Kalimantan Timur juga berkualitas dan mampu bersaing.
Beberapa materi penting tentang informatika disampaikan oleh narasumber dalam Bimtek ini, di antaranya: 1) Keilmuan Informatika, Literasi Digital dan Berpikir Komputasional, 2) Penguatan Kompetensi Elemen Informatika: Analisis Data, 3) Penguatan Kompetensi Elemen Informatika: Algoritma Pemrograman, 4) Penerapan HOTS dan TPACK dalam Pembelajaran Informatika, dan 5) Peer Teaching Penerapan Penerapan HOTS dan TPACK dalam Pembelajaran Informatika.
Sebelumnya, pada H-4, peserta mengikuti webinar pembekalan, sekaligus pembukaan (speech, tujuan, dan aktivitas belajar melalui Learning Management System). Pada H-3 sampai dengan H-1 (aktivitas belajar melalui Learning Management System), peserta mengunduh seluruh modul, membaca dan mengerjakan quiz setiap modul, dan mengerjakan asesmen awal. Melalui penyampaian materi-materi tersebut diharapkan peserta Bimtek peningkatan kompetensi guru informatika SMP ini memahami kebijakan terkait kurikulum merdeka, menguasai pengetahuan konten keilmuan informatika, serta memperkuat kompetensi profesional terutama indikator 4.1 sebagai bekal untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran dalam mata pelajaran informatika. Satuan pendidikan diharapkan akan memiliki guru yang meningkat kompetensinya dalam mata pelajaran informatika. Pada akhirnya, dinas pendidikan di daerah kawasan IKN akan memiliki pemetaan sumber daya guru yang dapat menggerakan peningkatan kompetensi pembelajaran informatika. Semoga.