GTK Dikdas - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melibatkan organisasi masyarakat (ormas) di bidang pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. Kerja sama Kemendikbud dengan ormas ini tertuang dalam program baru Kemendikbud yang dinamakan Organisasi Penggerak. Dalam menjalankan Program Organisasi Penggerak, terdapat tiga kategori yang masing-masing memiliki persyaratan khusus. Ketiga kategori tersebut terbagi ke dalam kategori Gajah, Macan, dan Kijang.
Kategori Gajah merupakan kategori terbesar yang memiliki sasaran target minimal 100 PAUD/SD/SMP. Bagi organisasi yang ingin mendaftar ke dalam kategori ini harus memiliki bukti empiris, tidak hanya pada dampak program terhadap hasil belajar siswa, tetapi juga dampak positif terhadap peningkatan motivasi, kinerja dan praktik mengajar dari para guru. Serta berpengalaman dalam merancang dan mengimplementasikan program yang akan dijalankan. Adapun dukungan dana yang akan diberikan untuk organisasi kategori gajah yaitu sebesar Rp 20 miliar/tahun/program.
Sementara Kategori Macan akan memperoleh dukungan dana maksimal Rp 5 miliar/tahun/program. Kategori ini memiliki jumlah sasaran target yang dibatasi antara 21 sampai 100 PAUD/SD/SMP. Syarat bagi organisasi yang ingin mendaftar pada kategori ini tidak harus sampai pada evaluasi dampak hasil belajar, tetapi minimal memiliki dampak empiris terhadap peningkatan profesional para guru baik pendidikan inovasi, kreativitas dan praktik kinerjanya.
“Kita mempersyaratkan bahwa mungkin lembaga ini belum sampai pada evaluasi dampak hasil belajar tetapi minimal memiliki dampak empiris terhadap peningkatan profesional para guru baik pendidikan inovasi, kreativitas dan praktik kinerjanya,” ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Praptono, di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Kategori yang ketiga yaitu Kijang. Kategori ini diperuntukkan bagi organisasi baru yang terbukti mampu merancang dan mengimplementasikan program dengan baik. Kategori Kijang akan memperoleh dukungan dana maksimal Rp1 miliar/tahun/program dengan sasaran target 5 sampai 20 PAUD/SD/SMP. Mengingat kategori Kijang diperuntukkan bagi organisasi baru, Praptono menambahkan syarat untuk kategori ini tidak harus memiliki bukti-bukti yang empiris.
Terdapat tiga aspek yang akan difokuskan dalam evaluasi dampak pada jenjang SD-SDLB dan SMP-SMPLB, yaitu aspek literasi, numerasi, dan karakter. Pada jenjang PAUD-PAUDLB, program difokuskan pada pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Ketiga kategori diharapkan dapat berjalan dengan baik dalam jangka waktu implementasi selama dua tahun.