GTK Dikdas - Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ainun Na'im melantik 13 Pejabat Tinggi Pratama, satu Rektor, dan lima Pejabat Fungsional Ahli Utama di Jakarta, pada Kamis (4/6/2020). Untuk Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto menduduki jabatan tersebut.
13 Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik tersebut berada di bawah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasdikmen), Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, serta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Di lingkungan Ditjen GTK, Nunuk Suryani dilantik sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Rachmadi Widdiharto sebagai Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (Direktur GTK Dikdas).
Sebelum menjabat sebagai Direktur GTK Dikdas, Rachmadi Widdiharto menjabat sebagai Kepala Bidang Program dan Informasi di PPPPTK Matematika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ada pun Direktur GTK Dikdas sebelumnya yakni Praptono, kini menjabat sebagai Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus.
Kepada para pejabat yang baru dilantik, Sesjen Kemendikbud menyampaikan bahwa kesenjangan yang muncul akibat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menjadi tugas baru yang harus ditemukan solusinya secara menyeluruh.
“Kita menyadari bahwa kesenjangan ekonomi dan latar belakang pada akhirnya memunculkan kesenjangan dalam mengakses metode pembelajaran jarak jauh saat ini, sehingga masalah kesenjangan ini sudah tentu menjadi salah satu tugas dan tanggung jawab bagi saudara-saudara sekalian yang dilantik pada hari ini,” disampaikan Sesjen Ainun Na'im dalam sambutannya saat pelantikan yang disiarkan secara langsung melalui telekonferensi dan kanal YouTube Kemendikbud.
Untuk itu, kepada Rektor dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik, Sesjen meminta agar segera melakukan koordinasi internal dan penyesuaian tugas dalam rangka menyongsong kondisi kebiasaan baru (new normal) di Indonesia.
“Gaya hidup normal yang baru ini tentunya perlu disikapi pula dengan kebijakan dan cara kerja yang tepat sehingga visi dan misi Kemendikbud tetap dapat dicapai dalam kondisi apapun,” ungkap Sesjen.
Selanjutnya, Sesjen mengatakan koordinasi antara pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama serta jajaran di bawahnya bukan hanya sekedar konteks kedinasan namun juga sebagai anggota keluarga besar Kemendikbud.
“Kita adalah keluarga, apa yang menjadi tujuan Kementerian ini tidak mungkin dicapai tanpa partisipasi seluruh anggotanya dari jajaran pimpinan hingga para pegawai,” ujarnya.
Sesjen juga memberikan apresiasi kepada para pejabat sebelumnya yang telah mengemban amanah dan melaksanakan tugas dengan sangat baik.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya selama mengemban jabatan masing-masing,” ungkapnya.
Kepadanya, Sesjen berharap kepada para pejabat yang telah mengemban amanah ini dapat terus berkarya dan berprestasi.
“Semoga darma bakti Saudara-saudara selama bertugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi amal ibadah yang tiada putus nilainya di mata Tuhan YME dan semoga Saudara sekalian tetap terus dapat berkarya dan berprestasi di mana pun berada,” ujarnya.