GTK Dikdas, Jakarta – Seri Webinar Adaptasi Pembelajaran Pandemi Covid-19 yang dilaksanakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah memasuki pekan ketiga. Pada pekan ketiga ini salah satu tema yang dibahas adalah "Strategi PJJ Daring untuk Mapel Penjas," pada Selasa (14/7/2020).
Pada webinar ini menghadirkan dua narasumber yaitu Bambang Hariyanto dari SMP Negeri 3 Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah dan Adrian Iriana Perkasa dari P4TK Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling.
Pada kesempatan ini Bambang Hariyanto menyampaikan materi "Strategi &Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ) Mapel Penjas"
Bambang mengatakan, bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini pendidikan jasmani memiliki kontribusi, yakni meningkatkan kebugaran jasmani peserta didik agar memiliki imunitas yang lebih baik.
"Maka di situasi pandemi ini kita guru penjas bisa berkontribusi meningkat derajat kebutuhan jasmani sehingga imunitas lebih baik," ujarnya.
Juara 2 INOBEL Tingkat Nasional Tahun 2019 ini menjelaskan dalam strategi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Penjas perlu memperhatian enam hal yakni analisis sumber daya, menetapkan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran, teknik pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran.
Dia menjelaskan dalam analisis sumber daya perlu memperhatian tiga hal. Pertama terkait sarana dan prasarana misalnya terkait data kepemilikan perangkat pendukung pembelajaran seperti HP, laptop, dan internet.
"Ini penting bagi bagi guru untuk mengidentifikasi ketersediaan perangkat pendukung. Dari sini kita bisa memiliki target perancanaan pembelajarannya seperti apa," ujarnya.
Kita juga perlu memperhatikan kondisi geografis dan lingkungan sosial dan sumber daya manusia (SDM) yaitu guru dan peserta didik. "Dalam merancang PJJ kesiapan gurunya harus diidentifikasi juga. Dan peserta didiknya juga harus diketahui. jangan sampai sebuah sistem yang dirancang sudah bagus tapi peserta didiknya tidak bisa menggunakannya. Maka di sini sekolah dan guru memberikan pelatihan dan teknis bagaimana menggunakan fasilitas jarak jauh," jelasnya menambahkan.
Lebih lanjut dia menjelaskan soal menetapkan tujuan. Dia mengatakan tujuan pembelajaran di masa pandemi ini terfokus pada meningkatkan kebugaran jasmani peserta didik agar tidak mudah terserang penyakit. Kebugaran penting untuk meningkatkan imun agar tidak mudah terserang penyakit.
Selain itu, tujuan dari pembelajaran Penjas ini mendukung tumbuh kembang peserta didik dan memberikan motivasi belajar.
Terkait materi pembelajaran, dia menjelaskan ada dua yaitu aktivitas olahraga individu yang tidak menggunakan alat secara bergantian - misal lari, senam. Serta aktivitas gerak untuk meningkatkan kebugaran jasmani. "Materi ini dipilih yang sesuai dengan kebutuhan kita dan diarahkan untuk kecakapan hidup," jelasnya.