PG Dikdas, Jakarta – Karakter seorang guru harus futuristik. Guru harus tahu era ke depan akan seperti apa. Maka dengan demikian metode, materi pembelajaran akan bermanfaat adanya bagi peserta didik ketika mengarungi kehidupan.
“Kriteria yang harus dipasang oleh seorang guru untuk mengukur keberhasilan terhadap siswanya. Ke depan tidak bisa lagi seseorang itu hanya mengandalkan satu skill. Dunia pendidikan harus bisa mengantarkan peserta didik kita memiliki multiskills. Dengan multiskills itu maka kelenturan, fleksibelitas, dan kemampuan dari output pendidikan kita para peserta didik ini dapat menyesuaikan dengan perkembangan zamannya,” kata Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Praptono.
“Penting bagi para guru kita untuk memahami era yang ke depan itu era yang seperti apa, era yang kira-kira keahliannya itu membutuhkan keahlian apa? Penjelasan yang pernah disampaikan Mas Menteri terkait akan kebutuhan 4 kompetensi yang dunia pendidikan harus berusaha merespons,” tambah Praptono.
Empat kompetensi itu yakni komunikasi berbahasa Inggris, koding, kemampuan statistik, serta unsur psikologi
“Yang pertama, adalah kemampuan dalam hal komunikasi berbahasa Inggris. Yang kedua, kemampuan untuk melakukan pemrograman komputer dan koding. Yang ketiga, kemampuan terhadap pengolahan data atau statistik. Kemudian yang keempat, kemampuan dari aspek psikologi,” terang Praptono.
“Ini adalah clue, ini adalah satu rambu-rambu bahwa memang pembelajaran yang dilakukan oleh para guru di masa-masa yang akan datang ini harus didorong menciptakan generasi-generasi yang memiliki kemandirian, memiliki kemampuan berkomunikasi unggul, memiliki kreativitas yang bisa diandalkan dan terpenting mereka jadi generasi yang mampu berpikir kritis dan menyelesaikan masalah,” imbuhnya.