Riau - Dalam rangka menindaklanjuti perjanjian kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan TNI AD No. 1933/B/HK.02.06/2022 dan No. KERMA/13/IV/2022 tentang Penguatan Kompetensi Pedagogik Kepada Personel TNI AD Yang akan melaksanakan tugas di Daerah Terluar, Tertinggal dan Terdepan (3T), Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan datang untuk menyelenggarakan Bimbingan Teknis TNI AD yang bertempat di Markas Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti mulai hari Selasa (7/6) sampai hari Jumat (10/6).
“Kerjasama antara Kemdikbud Ristek dan TNI AD dalam melatih personil TNI AD sebagai tenaga pengajar pembantu untuk mendukung layanan pendidikan di daerah perbatasan membawa optimisme baru dalam penyelenggaraan Pendidikan di daerah 3T”, sambutan Direktur Guru Pendidikan Dasar Dr. Rachmadi Widdiharto, M.A. mewakili Dirjen GTK dengan didampingi Aster KASAD Mayjen TNI Karmin Suharna, S.I.P., M.A.
Tujuan diadakannya Bimbingan Teknis ini guna memberikan pengetahuan kepada personel TNI AD yang akan bertugas di daerah 3T Perbatasan Wilayah NKRI agar memiliki kompetensi pedagogik dan siap membantu dalam proses pembelajaran di kelas apabila di daerah tersebut masih kurang terjamah guru guru di pelosok.
Sekitar 16 narasumber dari berbagai instansi yang disiapkan untuk mengisi bimbingan teknis kali ini, para narasumber tentunya juga melalui seleksi yang telah dilakukan yang dipimpin oleh Bapak Dr. Cepi Triatna, M.Pd. dari Universitas Pendidikan Indonesia. Materi yang disiapkan adalah Pendidikan Karakter, Bela Negara, Literasi Numerasi, Kecakapan Hidup dan Kepanduan. Semua materi ini dibuat secara menarik dan mudah agar para personel TNI AD bisa mengimplementasikan nya dengan baik kepada para peserta didik.
Dengan ini harapan Kemdikbud Ristek peserta didik yang wajib menerima pembelajaran bisa tetap menerima pembelajaran tanpa dibatasi oleh jarak dan kondisi yang dibantu oleh TNI AD dalam memberikan pembelajaran dasar.