Medan, Kemendikbudristek --- Tidak pernah terbersit sekalipun dalam benak Ilham Ruser untuk menjadi seorang guru Bahasa Indonesia melalui program PPG Prajabatan Angkatan 2022 di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Sebelumnya, ia bercita-cita menjadi seorang reporter atau pembawa acara, agar dapat menjadi perpanjangan tangan dalam menyampaikan kebaikan. Akan tetapi karena terhalang restu ibu, akhirnya ia mengubur mimpi itu dalam-dalam.
Ilham pun teringat pesan dari guru favoritnya semasa di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang biasa dipanggil Ibu Rodiyah. Beliau yang mengatakan, “Kalau kita mau dapatkan cita-cita atau kesuksesan, itu bukan ditaburi bunga yang wangi melainkan penuh duri.”
Kata-kata tersebut menjadi titik tolak bagi Ilham untuk terus memacu diri hingga berhasil meraih beasiswa Bidikmisi untuk melanjutkan pendidikan di tengah keterpurukan kondisi ekonomi keluarganya kala itu. Ilham sempat mengalami kekecewaan karena tidak bisa lulus kuliah S-1 di Universitas Negeri Medan (Unimed) tepat waktu. Keterbatasan ekonomi dan tidak lulus seleksi beasiswa LPDP untuk melanjutkan jenjang pendidikan pascasarjana, membuatnya terpuruk. Hal inilah yang membuatnya banting stir mendaftar ke PPG Prajabatan.
“Saat pengumuman senang banget karena laman portalnya berwarna hijau. Saya lulus menjadi mahasiswa PPG. Mungkin ini yang terbaik dari Allah,” ungkap Ilham ketika ditemui Tim Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, da Teknologi (Kemendikbudristek) beberapa waktu lalu.
Materi refleksi menjadi materi pertama yang Ilham dapatkan di mata kuliah filosofi saat berhasil menjadi mahasiswa PPG Prajabatan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Sebelum memulai perkuliahan, dosennya menanyakan alasannya ingin menjadi seorang guru. Dirinya diam tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut.
“Di situ saya diam ngga bisa jawab mengapa saya mau jadi guru. Saya diam lama sekali karena saya ngga tahu saya mau jadi guru itu ngapain,” ungkap Ilham.
Setelah melakukan refleksi mendalam, Ilham akhirnya menemukan jawaban alasannya ingin menjadi seorang guru. Ia mengungkapkan bahwa menjadi guru adalah profesi mulia karena menurutnya guru itu seperti pewaris nabi yang menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada generasi muda yang akan memimpin bangsa. Hal ini juga sejalan dengan impiannya terdahulu menjadi seorang reporter agar dapat menyampaikan kebaikan.
Kemudian, Ia juga mengungkapkan bahwa Mata Kuliah Filosofi Pendidikan menjadi salah satu mata kuliah yang memberikan kesan mendalam tentang bagaimana meletakkan mindset seorang guru yang tidak hanya sekedar mengajar tapi juga mendidik karakter anak bangsa.
“Karena saat ini anak-anak bangsa itu butuh dibentuk karakternya untuk menjadi generasi yang lebih baik,” ungkap Ilham saat ditemui oleh tim Kemendikbudristek (29/11).
Ilham juga sering memodifikasi materi pembelajaran yang telah ia terima dari materi pendidikan PPG Prajabatan dengan situasi pembelajaran di sekolah. Salah satunya melakukan observasi belajar di luar sekolah. Tak disangka hal tersebut mendapatkan respons yang sangat baik dari guru dan siswa.
“Di PPG ini saya mendapatkan pembelajaran yang berbeda, pembelajaran yang harus mengikuti atau sesuai dengan minat siswa,” ungkap Ilham.
Ilham juga mengungkapkan kesan serta pengalamannya selama mengikuti proses pembelajaran PPG Pra Jabatan di UMSU, “Saya mendapatkan banyak pengalaman di UMSU. Mulai dari pembelajaran, perhatian dari para pengajar, dan juga fasilitasnya. Proses itu saya jalani selama satu tahun,” ungkap Ilham.
Dewi Kesuma Nasution selaku Koordinator PPG Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara mengatakan bahwa Ilham adalah salah satu mahasiswa yang beruntung mengikuti PPG Prajabatan dari Kemendikbudristek. “Ilham adalah mahasiswa beruntung yang mendapatkan beasiswa dari Kemendikbudristek di UMSU,” tutur Dewi Kesuma Nasution.*** (Penulis: Adys/Editor: Denty A.)
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/
2 Komentar terkait Berita