Betapa indahnya bunga dahlia
Tumbuh sekuntum di kebun raya
Betapa kuat bangsa Indonesia
Karena guru hebat di mana-mana...
Pantun yang disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Atip Latipulhayat itu menandai penutupan perhelatan Jambore GTK Hebat 2024 yang digelar di Grand Sahid Jaya, Jakarta, 30 November 2024. Tercatat 1.252 menjadi peserta terbaik dari 38 provinsi untuk kategori GTK inovatif dan GTK dedikatif diundang dalam Jambore GTK Hebat 2024. Jambore GTK Guru Pendidikan Dasar sendiri diikuti 152 peserta.
“Kita sudah sangat bangga atas penghargaan kepada Bapak Ibu. Meski masih belum memadai. Sebagaimana disampaikan Bapak Presiden yang sangat terharu, sampai beliau menitikkan air mata. Akan tetapi yang lebih utama bukan penghargaan, melainkan bentuk tanggung jawab kita dalam membangun bangsa ini,” kata Pak Wamendikdasmen saat memberikan sambutan penutupan.
Gelaran Jambore GTK Hebat juga dihadiri pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) yang kini berubah nomenklaturnya menjadi Ditjen GTK dan Pendidikan Guru. Tampak hadir Dirjen GTK Prof Nunuk Suryani didampingi para direktur satuan kerja di bawah Ditjen GTK, yakni Direktur Guru Dikdas Rachmadi Widdiharto, Direktur GTK PAUD Dikmas Santi Ambarrukmi, Direktur Guru Dikmen dan Diksus Asga Putra Elevri, Direktur KSPS Tendik Kasiman, dan Plt. Direktur Pendidikan Guru Ferry Maulana Putra.
Dari Guru Teladan hingga Guru Terfavorit
Selain gelar “berprestasi”, Pemerintah juga memberikan penghargaan “Guru Berdedikasi”. Apresiasi Guru Berprestasi dan Berdedikasi terakhir diadakan pada 2019. Pada kurun 2020 hingga 2023, ada sejumlah penghargaan yang diberikan yakni “Guru Inspiratif”, Guru Inovatif”, dan “Guru Dedikatif”. Hingga pada 2024, gelar terkini adalah “GTK Terfavorit”.
Jambore GTK Guru Dikdas menganugerahkan predikat “Terfavorit” kepada guru SD dan guru SMP kategori inovatif dan dedikatif. Artinya hanya ada empat orang guru SD dan SMP Inovatif dan Dedikatif Terfavorit. Meski tidak ada pemenang 1, 2, dan 3 seperti pada pemilihan guru berprestasi di masa silam, namun sejatinya semua peserta adalah terbaik.
Pasalnya, seleksi yang dilakukan Balai Besar Guru Penggerak/Balai Guru Penggerak di 38 provinsi tidaklah ringan. Ada peserta guru inovatif di Kabupaten Banyumas yang harus bersaing dengan seribu guru lain. Ketika lolos di seleksi tingkat kabupaten, masih harus bersaing kembali dengan sekitar 3.000 guru inovatif dari 22 kabupaten yang lolos seleksi di tingkat provinsi Jawa Tengah. BBGP Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta juga sangat ketat menetapkan passing grade seleksi. Guru-guru dari Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman yang boleh dibilang gudangnya guru berprestasi, tak satu pun lolos hingga seleksi tingkat provinsi DIY.
Selamat Hari Guru Nasional! Tetaplah memperkuat jejaring, berbagi praktik baik, dan berkolaborasi dalam menghadirkan pendidikan lebih baik dan bermakna bagi seluruh anak bangsa. *****
Tim Publikasi Direktorat Guru Pendidikan Dasar