Direktorat Guru Pendidikan Dasar memberikan penyegaran bagi Pengawas Pendampingan Lapangan (PPL) Program Organisasi Penggerak (POP) agar senantiasa mampu melaksanakan tugas secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Upaya tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan kegiatan Konsolidasi Pendampingan Lapangan pada Program Organisasi Penggerak Tahun 2022 di Kota Bogor, Jawa Barat tanggal 10 s.d 12 Oktober 2022.
Sebagai bagian dari program prioritas Merdeka Belajar episode keempat, pelaksanaan POP dilakukan dengan melibatkan sejumlah ormas yang bergerak di bidang pendidikan, terutama organisasi-organisasi yang sudah memiliki rekam jejak yang baik dalam implementasi program pelatihan guru dan kepala sekolah. Peran dari POP adalah sebagai mitra bagi Kemdikbudristek dalam meningkatkan kemampuan profesional para pendidik. Hasil yang diharapkan dari POP adalah meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Dalam menjalankan POP, ormas didampingi oleh pengawas pendamping lapangan (PPL) dan pendamping lapangan (PL) yang direkrut dan ditetapkan oleh Ditjen GTK. Hal ini dilakukan untuk menjamin keterlaksanaan program sesuai dengan pedoman organisasi penggerak dan petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah yang telah ditetapkan.
Direktur Guru Pendidikan Dasar Rachmadi Widdiharto, dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan, menggaris-bawahi peran PPL dalam mengawasi dan memastikan ormas penerima bantuan POP untuk melaksanakan tugas sesuai dengan rencana kerja yang telah disepakati.
Direktur Rachmadi mengingatkan kepada 35 orang PPL yang hadir untuk senantiasa meningkatkan kemampuan dalam melakukan asistensi, pengawasan, koordinasi dan pelaporan pelaksanaan POP. Dari sisi tata kelola tugas dari PPL membantu tercapainya optimalisasi penyerapan anggaran bantuan pemerintah yang diterima ormas pada tahun 2022 dan memastikan akuntabilitas pengelolaan dana.
PPL yang berpartisipasi dalam kegiatan Konsolidasi Pendampingan Lapangan pada Program Organisasi Penggerak Tahun 2022 berasal dari unsur Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), Balai Penjampinan Mutu Pendidikan (BPMP), Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) dan Balai Guru Penggerak (BGP). Turut pula terlibat dalam kegiatan ini adalah tim Pokja Kemitraan dan Pemberdayaan Komunitas pada Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Guru Pendidikan Dasar, dan Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
Selama tiga hari para peserta melaporkan capaian dari masing ormas yang mereka awasi serta kendala yang dihadapi dalam melakukan pengawasan. Selama kegiatan para peserta juga mendapatkan bimbingan dari para narasumber mengenai seluk beluk pengawasan. Tak lupa para peserta mengunggah laporan mereka secara daring.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong dan memberi semangat bagi para PPL untuk menuntaskan POP pada tahun kedua ini. Pengalaman selama 2 tahun mengawasi POP diharapkan menjadi modal penting dalam pelaksanaan POP pada Tahun 2023 yang merupakan tahun terakhir.