Kemdikbudristek menggandeng Batalyon Infanteri 122 Tombak Sakti guna meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Papua.
Pembangunan pendidikan di daerah 3T menjadi salah satu masalah strategis yang menjadi perhatian Pemerintah dalam rangka memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Salah satu upaya dalam menyediakan layanan pendidikan di daerah 3T adalah memberdayakan prajurit TNI AD yang akan ditugaskan di daerah perbatasan Indonesia, khususnya di wilayah Papua.
Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. selaku Plt. Dirjen GTK dalam sambutannya mewakili Mendikbud pada pembukaan kegiatan Bimtek TNI AD Mengajar di Daerah 3T mulai Senin 14 - 16 November 2022 yang dilaksanakan di Batalyon Infanteri 122 / Tombak Sakti Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, meminta para prajurit harus siap kapanpun diminta oleh Pemerintah Daerah, Dinas pendidikan, kepala sekolah, atau masyarakat untuk mengajar kelas-kelas di daerah perbatasan.
Para prajurit Batalyon Infanteri 122 / Tombak Sakti yang bertugas sebagai Personel Pengamanan Perbatasan akan dibekali keterampilan mengajar literasi dan numerasi, membangun pendidikan karakter untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila, kecakapan hidup, bela negara, dan kepanduan Ucap Esti Widyastuti, S.H. Kasubag Tata Usaha Dit. Guru Dikdas selaku salah satu kordinator kegiatan Bimtek.
Esti Widyastuti juga mengatakan melalui kegiatan ini para prajurit akan mendapatkan pembekalan yang tidak kalah penting, salah satunya tentang cara mempelajari karakteristik anak, khususnya usia SD sehingga diharapkan mampu membimbing dan mengarahkan siswa agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik.