Jakarta, Kemdikdasmen – Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Guru Pendidikan Dasar (Direktorat Guru Dikdas) terus berupaya melakukan perbaikan kualitas pembelajaran, hal tersebut dikemukakan oleh Dr. Rachmadi Widdiharto, M.A., Direktur Guru Pendidikan Dasar pada saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Kompetensi Guru MIPA Berbasis Sains dan Teknologi Tahun 2024 tanggal 11 s.d. 15 November 2024 di Hotel Novotel, Jakarta.
“Kemdikdasmen terus berupaya untuk melakukan perbaikan kualitas pembelajaran sehingga para guru dapat menerapkan pola pembelajaran yang berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) kepada para siswa di sekolah” terang Rachmadi saat memberikan arahan Senin (11/11).
Rachmadi juga menjelaskan pentingnya pelaksanaan Bimtek ini melihat kondisi kualitas pembelajaran khususnya untuk literasi, numerasi, dan sains yang sedang tidak baik-baik saja, “Pada tataran Asesmen Nasional maupun dari skor Programme for International Student Assesment (PISA) kondisi kita dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2022 nilai kita masih dibawah negara-negara OECD. Kondisi tersebut menjadi tantangan, terlebih saat adanya pandemi Covid-19”, tambah Rachmadi.
“Seperti kita ketahui bahwa literasi, numerasi, dan sains merupakan ilmu dasar yang merupakan penopang dan pondasi utama untuk pengembangan ilmu-ilmu yang lain” ungkap Rachmadi.
Dalam kesempatan yang sama, Rachmadi berharap melalui bimtek ini para guru dapat mendiseminasikan ilmu yang sudah didapat kepada para guru lain, “Bentuk akuntabilitas kita sebagai guru terhadap orang tua dan instansi tempat kita mengajar adalah bagaimana kita bisa mendiseminasikan ilmu yang telah didapatkan kepada seluruh mitra guru di lingkungan sekolah masing-masing agar dapat mengimplementasikannya kepada para siswa” harap Rachmadi.
Sedangkan dalam laporannya, Dr. Nita Isaeni, M.Pd., Ketua Tim Kerja Transformasi Pembelajaran Direktorat Guru Dikdas, mengemukakan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberi penguatan khususnya di bidang literasi, numerasi, sains, teknologi digital, dan penguatan karakter.
“Ada sekitar dua ribu orang guru yang menjadi sasaran Bimtek Pengembangan Guru MIPA Berbasis Sains dan Teknologi dari beberapa provinsi sasaran yang akan di bagi menjadi tiga region. Khusus di region pertama ini kami mengundang guru dari provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat yang berjumlah sekitar enam ratus orang guru”, ujar Nita Isaeni dalam sambutannya. (Penulis: Asep Kiki, Editor: Ratna Nurlaila)