Jakarta, 2024. Beasiswa Microcredential IPTE 2024 telah dilaksanakan, 59 guru berhasil menyelesaikan pelatihan dengan baik dan akan melanjutkan praktik di kelas masing-masing. Program ini telah memberikan pengalaman berharga bagi para guru, dari seluruh penjuru negeri, yang berkesempatan bertemu secara langsung dengan para instruktur. Berikut di antara peserta yang membagi pengalamannya mengikuti
Sarce Marlin Dimu Heo, guru SD Kristen Hosana, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur
"Pelatihan ini fleksibel, memungkinkan saya belajar sesuai dengan kecepatan saya sendiri. Para instruktur sangat terampil, berpengetahuan, dan selalu siap membantu. Begitupun dengan teman-teman guru peserta, sangat menginspirasi dan memotivasi. Berkat beasiswa ini, saya telah memperoleh keterampilan dan pengetahuan berharga dalam pedagogi untuk pengajaran bahasa Inggris. sekarang saya merasa lebih percaya diri dengan kemampuan saya. Saya sangat merekomendasikan beasiswa ini kepada siapa saja yang ingin meningkatkan pedagogi inovatif untuk pembelajaran bahasa Inggris, dan saya siap untuk berbagi keterampilan dan pengetahuan saya dengan rekan-rekan guru semua."
Regita Sunarya Putri, guru SDS Kinderfield, Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI. Jakarta
"Berpartisipasi dalam program ini bersama tim BuckLER dari Ohio State University merupakan pengalaman yang sangat memperkaya. Saya juga sangat terinspirasi oleh para guru dari wilayah barat hingga timur Indonesia yang berkumpul dengan misi yang sama: untuk meningkatkan pendidikan bagi siswa kami, terutama dalam meningkatkan kompetensi bahasa Inggris mereka. Sepanjang minggu ini, kami memiliki kesempatan untuk mendalami materi yang komprehensif dan terlibat dalam diskusi yang mendalam yang benar-benar memperluas perspektif kami. Pelatihan ini telah membekali kami dengan pengetahuan praktis dan teoritis. Pelajaran penting bagi saya adalah bagaimana membuat bahasa Inggris lebih relevan bagi siswa saya, membantu mereka mengaitkan bahasa Inggris dengan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Pelatihan ini menekankan pentingnya menumbuhkan keterhubungan di antara siswa dan mengintegrasikan skenario dunia nyata dan konten yang relevan secara budaya untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif. Saya sangat bersyukur atas kesempatan untuk menjadi bagian dari pengalaman ini dan bersemangat untuk membawa ide-ide baru ini ke dalam kelas saya, membuat pembelajaran lebih menarik dan berdampak bagi siswa saya."
Asri Susanti Battileo, SD Kupang Montessori School, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur
"Mengikuti program Beasiswa Microcredential telah menjadi pengalaman yang transformatif bagi saya. Program ini memberikan keterampilan dan pengetahuan berharga yang langsung dapat diterapkan dalam pengajaran saya di kelas. Dukungan dan bimbingan yang saya terima selama program sangat luar biasa. Saya dapat berinteraksi dengan para ahli dan rekan-rekan dari seluruh Indonesia, memperluas jaringan profesional saya secara signifikan, dan pendekatan praktis program ini memungkinkan saya untuk memperoleh wawasan praktis yang tidak akan saya dapatkan melalui pendidikan tradisional di provinsi saya. Program ini benar-benar menjembatani kesenjangan antara teori dan aplikasi dunia nyata. Penekanan program pada inovasi dan pemikiran kritis sangat penting dalam membentuk perspektif saya dan mempersiapkan saya untuk tantangan yang akan datang. Saya sangat merekomendasikan program ini kepada siapa saja yang ingin meningkatkan dan unggul dalam pedagogi inovatif untuk pengajaran bahasa Inggris. Saya bersyukur atas kesempatan yang dibuka oleh Beasiswa Microcredential. Program ini telah memberdayakan saya untuk mengejar aspirasi saya dengan percaya diri dan membekali saya dengan alat untuk unggul di bidang saya."
Henggi Melja, SD Negeri 3 Selatpanjang Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau
“Program ini sangat berguna bagi saya dalam mengajar bahasa Inggris. Sebelumnya, saya menghadapi tantangan dalam mengajar bahasa Inggris, namun, setelah mengikuti program ini, saya merasakan dampak positif yang sangat bermanfaat dalam pembelajaran bahasa Inggris ke depan. Selain itu, saya mulai memahami bagaimana mengembangkan dan menerapkan keterampilan pedagogis yang tepat untuk mengatasi kesulitan belajar siswa, serta pemahaman saya meningkat mengenai berbagai metode pembelajaran yang menciptakan suasana belajar yang lebih bervariasi dan membuat siswa bersemangat. Tentu saja, semua materi yang telah dipelajari dalam kegiatan ini sangat berguna dalam meningkatkan kompetensi guru dan berdampak positif pada peningkatan kemampuan belajar bahasa Inggris siswa. Setelah mengikuti kegiatan ini, saya akan membagikan pengetahuan dan pengalaman saya kepada rekan-rekan guru lainnya sehingga nantinya bisa berkolaborasi untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik di masa depan.”
Dengan cerita pengalaman guru-guru ini menunjukkan bahwa program Microcredential telah membekali guru-guru dengan keterampilan dan pengetahuan yang sangat dibutuhkan. Dengan semangat dan pengetahuan baru, guru siap untuk membawa perubahan positif di ruang kelas mereka dan terus menginspirasi siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka. Kami berharap cerita pengalaman ini akan mendorong lebih banyak guru untuk memanfaatkan kesempatan serupa dan terus berinovasi dalam cara mereka mengajar.
1 Komentar terkait Berita