Jakarta, Mei 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru kembali menggelar Bimbingan Teknis Training of Trainer (Bimtek ToT) untuk Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) Batch 2. Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi sekaligus, yaitu di Kota Tangerang dan Kota Semarang pada tanggal 5 s.d. 10 Mei 2025.
Untuk kegiatan di Kota Semarang acara pembukaan berlangsung di Hotel Gets, diawali dengan laporan dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Esti Widyastuti. Dalam laporannya, Esti menyampaikan bahwa Bimtek ToT Batch 2 ini merupakan kelanjutan dari tahap pertama yang telah dilaksanakan pada 21 s.d. 26 April 2025 di Hotel Millenium, Jakarta. Acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Staf Ahli Mendikdasmen Bidang Teknologi Pendidikan Moch. Abduh dan Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Jawa Tengah Darmadi.
Kegiatan ini diikuti oleh 224 calon fasilitator, yang terdiri dari Widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), Widyaprada, akademisi, serta guru-guru rekomendasi dari UPT GTKPG dan Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD). Peserta berasal dari wilayah Jawa Tengah sebanyak 198 orang dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak 26 orang.
Tujuan utama dari Bimtek ini adalah membekali calon fasilitator dengan keterampilan teknologi, strategi kolaborasi pembelajaran, serta memperkuat kesiapan mereka untuk melatih lebih dari 59.000 guru dari sekolah-sekolah sasaran di seluruh provinsi. Hal ini merupakan bagian dari upaya mendukung kebijakan Kementerian untuk mengimplementasikan mata pelajaran Koding dan KA sebagai mata pelajaran pilihan pada tahun ajaran baru mendatang.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Jawa Tengah Darmadi mengapresiasi pelaksanaan Bimtek di wilayahnya. Ia menekankan pentingnya penguasaan keterampilan inovatif sebagai ciri adaptif manusia di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Darmadi menyatakan bahwa pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial sangat relevan untuk menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan masa depan.
Sedangkan dalam arahannya, Direktur Guru Pendidikan Dasar Rachmadi Widdiharto menegaskan bahwa Bimtek ToT tahap kedua ini dirancang untuk memperdalam penguasaan materi, meningkatkan keterampilan praktik mengajar, dan memperkuat kolaborasi antar peserta. Metode pelatihan yang digunakan meliputi In-Service Training, Simulasi Praktik Mengajar, dan Diskusi Kelompok, yang semuanya bertujuan untuk membentuk fasilitator yang andal dan siap terjun melatih guru-guru di daerahnya masing-masing.
Rachmadi juga menekankan pentingnya evaluasi berkala guna menjaga kualitas para fasilitator yang telah dibekali. Ia berharap, dengan bekal yang diperoleh dari Bimtek ini, para fasilitator mampu menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman, sekaligus berkontribusi besar dalam pengembangan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia.
Kegiatan Bimtek ToT Batch 2 ini menjadi momentum strategis untuk mempercepat pemerataan kompetensi dalam mengajarkan Koding dan Kecerdasan Artifisial di seluruh satuan pendidikan dasar di Indonesia.
1 Komentar terkait Berita