Suasana kelas yang satu ini sangat berbeda. Gemuruh suara dari 30 “siswa” menyerukan yel-yel penyemangat saat membuka kelas pada jam pertama pukul 7.30. Sejurus kemudian, sang pengajar, Kamaluddin Gumilar, meneriakkan: Prajurit Bimtek! Riuh jawaban: Kami siap! Kami siap! Kami siap! Pam ...pam... pam... Huuu Haa... !.
Kelas yang sangat berbeda itu tak lain pada Bimbingan Teknis TNI AD Mengajar di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Markas Batalyon Infanteri Mekanis 403/Wirasada Pratista, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Murid spesialnya adalah para prajurit TNI AD yang total berjumlah 270 orang mengikuti Bimtek TNI AD Mengajar di Markas Yonif 403, pada 9-13 Desember 2024.
Selama Bimtek TNI AD Mengajar, para prajurit mendapat empat materi meliputi: Pendidikan Nilai; Pembelajaran Literasi dan Numerasi; Kepanduan; serta Layanan Bimbingan Konseling dan Pembelajaran Berpusat pada Peserta Didik. Pada kelas “Pembelajaran Literasi dan Numerasi” yang disampaikan Pak Guru Kamaluddin, kelas dibuka dengan “Persiapan Membaca dan Menulis Permulaan”. Persiapan membaca dan menulis ini diajarkan untuk memastikan cara memegang pensil yang benar saat menulis.
Keterampilan Menjelaskan
Materi pembelajaran literasi berikutnya adalah Metode Membaca dan Menulis Permulaan. Metode yang diajarkan meliputi: Metode Eja Abjad, Metode Eja Bunyi, Metode Suku Kata, Metode Kata Lembaga, dan Metode Membaca Kalimat atau SAS.
“Tidak sekadar menguasai variasi model membaca, namun dibutuhkan keterampilan untuk menjelaskan. Selain itu juga keterampilan memberikan variasi. Misalnya menjelaskan metode baca dengan bernyanyi,” kata Kamaluddin, Tim Pembelajaran Literasi Numerasi Bimtek TNI AD Mengajar.
Kamaluddin, yang juga guru SD Negeri Utama 6 Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat ini, juga memberikan trik pembelajaran, dengan memberikan pujian kepada siswa-siswa ketika mampu menyelesaikan pelajaran dengan baik. Misalnya dengan bersama-sama melakukan Tepuk Hebat. Apresiasi guru kepada siswa juga diberikan dengan memanggil nama anak.
Pada pembelajaran numerasi, materi yang diajarkan di antaranya Matematika Senang, Metode Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian. Metode perkalian yang diajarkan menggunakan Metode Jaritmatika, Susun Panjang, Garis Silang, dan Napier. Bekal materi lainnya adalah mengenal bangun datar, dan mengenal sudut. ***
Tim Publikasi Direktorat Guru Dikdas