Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Pendidikan menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis TNI AD Mengajar di Daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan (3T) untuk Batalyon Infanteri (Yonif) 726/Tamalatea di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada tanggal 14 hingga 17 November 2022. Pelatihan bagi 450 prajurit TNI AD yang akan ditempatkan ke Papua ini adalah hasil kerja sama antara Kemendikbudristek dan TNI AD yang sudah diselenggarakan semenjak Tahun 2019. Yonif 726/Tamalatea di Kabupaten Jeneponto merupakan satuan tempur ke-13 yang mendapatkan kegiatan bimbingan teknis tersebut.
Aktivitas belajar-mengajar diantara prajurit dan tenaga pengajar sepenuhnya dilaksanakan di dalam batalyon. Ratusan Prajurit-prajurit yang memiliki pangkat berbeda-beda (Prajurit Dua (Prada), Prajurit Satu (Pratu), Prajurit Kepala (Praka), Kopral Dua (Kopda), Sersan Dua (Serda), Sersan Satu (Sertu), Letnan Dua (Letda) serta Letnan Satu (Lettu)) tersebut terbagi menjadi 50 prajurit yang ditempatkan di 9 rombongan belajar (rombel). Sejumlah 16 orang tenaga pengajar profesional berpengalaman ditugaskan untuk mengajar 5 materi (Pendidikan Karakter, Bela Negara, Literasi dan Numerasi, Kecakapan Hidup serta Kepanduan) di 9 rombel tersebut.
Plt Direktur Jenderal Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. dalam sambutannya yang dibacakan oleh Koordinator Pokja Kemitraan dan Pemberdayaan Komunitas Eddy Tedjo Slamet Prakoso menyampaikan :
“….Selain untuk mengisi kekosongan guru di kelas, kehadiran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat juga merupakan upaya untuk membina teritorial, salah satunya melalui pendidikan kebangsaan kepada peserta didik SD yang berada di daerah perbatasan.”
Peran serta prajurit TNI dalam mengisi kekosongan tenaga pengajar di daerah 3T sangat sejalan dengan kebijakan terkini pemerintah untuk mengatasi permasalahan di daerah Timur Indonesia, khususnya Papua, dengan metode Soft Power melalui pendekatan ekonomi, sosial dan budaya. Kemampuan teknis mengajar bagi personel TNI AD yang akan bertugas di daerah 3T akan mampu menunjang pelaksanaan tugas-tugas teritorial TNI selama di wilayah penugasan dengan mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Asisten Teritorial Kasad (Aster Kasad) yang diwakili oleh Paban II/Puanter, Kolonel Infanteri Jaelan S.I.P memberikan amanat dan semangat kepada para prajurit :
"...Para prajurit Yonif 726/Tamalatea harus berbangga diri karena tidak semua satuan memiliki kesempatan ini, hanya satuan-satuan terbaik yang diberikan kepercayaan sebagai ujung tombak pembinaan teritorial dalam rangka ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa di wilayah-wilayah perbatasan."
Berbagai rintangan di dunia Pendidikan hanya dapat diatasi dengan komitmen dan kerja sama berbagai komponen bangsa. Kesempatan kemitraan dengan TNI AD dalam upaya melakukan perluasan dan peningkatan mutu layanan Pendidikan merupakan kesempatan yang dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.
Setelah 4 hari bimbingan diberikan maka pada hari terakhir (Kamis, 17 November 2022), sebelum acara penutupan, beberapa prajurit yang terpilih melakukan demo mengajar. Demo berlangsung semarak dan meriah. Setelah acara demo pelatihan ditutup oleh Sub Koordinator Kemitraan Ari Mulyoto yang didampingi oleh Komandan Bataliyon 726 Tamalatea, Letkol Inf Sihotang. Sampai bertemu lagi dalam bimbingan berikutnya. Jayalah pendidikan dan TNI.