GURU DIMINTA MENJADI PEMIMPIN PEMBELAJARAN
Dalam rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun Guru 2023, Direktorat Guru Pendidikan Dasar kembali memberi penghargaan kepada guru yang memiliki prestasi dan kinerja istimewa. Malam Apresiasi Guru Pendidikan Dasar (Dikdas) 2023 telah berlangsung di Hotel Sahid Jakarta pada Jumat, 24 November 2023.
Para guru tampak antusias mengikuti acara tersebut dengan memakai baju adat dan lampu stik yang warna-warni. Mereka datang dengan penuh senyum dan bahagia.
Acara apresiasi berlangsung secara unik yang dipandu oleh seorang pendongeng terkenal Kak Rona. Pada sesi awal, para guru bergiliran naik ke panggung untuk berjoget dengan iringan lagu daerah. Dengan wajah penuh senyum mereka menari dengan lagu "Kampuang Nan Jauh di Mato" yang merupakan lagu daerah dari Sumatera Barat.
Setelah itu giliran rombongan para guru berikutnya yang naik ke panggung untuk menyanyikan lagu "Rek Ayo Rek" asal Surabaya, Jawa Timur. Pada giliran ketiga para guru berjoget dan menyanyikan lagu daerah "Ampar-ampar Pisang" asal Kalimantan Selatan. Sungguh meriah, para guru dari 38 provinsi menari dan bergoyang bersama.
Malam itu juga tampil band musik yang terdiri dari para pegawai direktorat dengan menampilkan lagu-lagu populer.
Saat memberi pengarahan, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. menyatakan sangat gembira berada bersama-sama guru yang hebat dari seluruh Indonesia. "Bapak Ibu adalah orang yang hebat dari setiap provinsi. Setiap guru mempunyai keunikan masing-masing," kata Dirjen Nunuk Suryani disambut tepuk tangan hadirin.
Dirjen Nunuk Suryani menekankan bahwa malam apresiasi bukan lomba. Kepada para guru, Nunuk Suryani menyampaikan penghargaan yang besar kepada para Guru Inspiratif yang memiliki sarana dan prasarana terbatas, namun tetap melaksanakan tugasnya dengan baik.
Penghargaan juga disampaikan kepada para Guru Inovatif yang telah menjadi bagian gerakan Merdeka Belajar selama ini. "Kepada Guru Inspiratif, semoga menjadi inspirasi bagi guru yang lain," ujarnya.
Nunuk Suryani menyatakan bahwa Merdeka Belajar telah berjalan empat tahun dan memasuki episode 26. "Merdeka Belajar merupakan ekosistem yang yang menciptakan suasana merdeka pada murid dan merdeka pada guru," ujarnya lebih lanjut.
Ia mengingatkan kembali bahwa profesi guru harus terhormat, bermartabat, dan membanggakan. "Dengan demikian generasi muda mau menjadi guru," kata Nunuk Suryani memberi motivasi.
Pemerintah sangat serius menjalankan berbagai kebijakan di seputar guru. "Pemerintah telah mengangkat 554.000 guru honorer menjadi PPPK," kata Nunuk Suryani memberi contoh. Dirjen Nunuk Suryani mengingatkan bahwa tidak akan ada guru honorer lagi dan pada tahun 2025. Para guru akan diangkat melalui Program Pendidikan Guru (PPG) Prajabatan.
Dirjen Nunuk Suryani mengharapkan semakin banyak lahir pemimpin pembelajaran melalui transformasi pendidikan dan Guru Penggerak. "Jadilah pemimpin pembelajaran mulai dari kelas masing-masing. Jadilah agen transformasi pendidikan. Transformasi bisa berjalan jika guru menjadi agen transformasi ," ajak Dirjen Nunuk Suryani.
Para guru yang menerima predikat terbaik dalam Apresiasi Guru Dikdas diharapkan terus bekerja keras dengan memotivasi kepada guru lain yang belum menang. Selanjutnya Nunuk Suryani mengajak para guru untuk membangun ekosistem gotong royong. "Orang hebat tidak bisa sendirian tapi harus bergotong-royong, saling berbagi. Orang yang hebat mau berbagi, sementara orang yang kurang mau belajar," ajak Nunuk Suryani kembali.
Nunuk Suryani kembali mengingatkan bahwa menerima penghargaan itu bukan tujuan. "Justru perjuangan baru dimulai. Lakukan perubahan melalui perbuatan positif pasti akan berguna bagi sekitar," ujar Nunuk Suryani.
Proses Penilaian
Dalam laporannya Direktur Guru Pendidikan Dasar, Dr Rahmadi Widiharto MA menyatakan pemberian penghargaan diberikan kepada para guru SD dan SMP yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam beberapa kategori yakni Guru Inovatif, Guru Dedikatif, Guru Inspiratif, dan Guru Terima Kasih Guruku.
Proses pemilihan peserta terbaik terdiri dari penilaian, presentasi, dan wawancara yang berlangsung tanggal 20 - 23 November 2023. Jumlah pesertanya terdiri dari Guru SD Inovatif 36 orang Guru SMP Inovatif sebanyak 38 orang, Guru SD Dedikatif 20 orang, Guru SMP Dedikatif sebanyak 22 orang. Jumlah totalnya mencapai 116 peserta.
Dewan juri terdiri dari praktisi pendidikan, LPTK (Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan), para dosen, dan dari Direktorat Guru Dikdas.
Rachmadi Widiarto menyampaikan bahwa ada perbedaan mekanisme penilaian tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk tahun 2021/2022 peserta mendaftar langsung ke platform Merdeka Mengajar dengan mengunggah praktik baik yang telah dilaksanakan di satuan pendidikan. Kemudian video dan karya tulis dinilai oleh panitia pusat. Para juri menilai apakah karya yang telah dikirimkan para guru mencerminkan pengamalan pelaksanaan Merdeka Belajar episod 1 hingga 26. "Yang lebih penting adalah berdampak kepada siswa," ujarnya.
Sementara penilaian tahun ini pertama kali melibatkan PTK (Unit Pelaksana Teknis), BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) dan BGP (Balai Guru Penggerak) dengan semangat gotong royong dan sinergi.
Penilaian video dan naskah diperiksa oleh BBGP dan BPG untuk memilih peringkat satu hingga tiga per kategori. "Yang hadir malam ini adalah pemenang peringkat satu di masing-masing provinsi untuk Guru SD Inovatif, Guru SMP Inovatif, Guru SD Dedikatif, Guru SMP Dedikatif masing-masing provinsi," katanya menjelaskan.
Pada Apresiasi Guru Dikdas 2023, para dewan juri sangat sulit menentukan para pemenang lima terbaik. "Semua peserta baik. Lima yang terbaik diharapkan menjadi motivasi dan pendorong peserta yang lain," ujar Rahmadi Widiharto.
Pada sesi akhir, para pemenang mendapat sertifikat penghargaan dan berfoto bersama dengan Nunuk Suryani dan Rachmadi Widiharto. Wajah para guru begitu gembira dan penuh semangat.
Para peserta apresiasi Guru Dikdas juga mendapat kesempatan untuk menghadiri acara Peringatan Hari Ulang Tahun Guru dihadiri Presiden Joko Widodo di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, pada tanggal 25 November 2023. Hari Guru Nasional Tahun 2023 ini mengambil tema “Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar”. ***