PG Dikdas, Jakarta – Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019 di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (2/5/2019) berjalan meriah. Para pegawai di lingkungan Kemdikbud, kepala sekolah beserta guru, siswa SD-SMA, siswa SLB, siswa paket A-C ikut menghadiri Upacara Bendera Peringatan Hardiknas. Upacara dihadiri pula oleh para mantan Menteri Pendidikan. Yakni Wardiman Djojonegoro (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1993 hingga tahun 1998) dan Bambang Sudibyo (Menteri Pendidikan Nasional Indonesia tahun 2004-2009).
Dalam kesempatan tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta para insan pendidikan untuk meneladani Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara.
“Hari ini Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019. Untuk itu marilah kita bersama-sama bermunajat memanjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Pemurah atas limpahan rahmat dan karunianya untuk kita dan seluruh rakyat Indonesia,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
“Sebagaimana kita ketahui tanggal 2 Mei diambil dari hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara yaitu tokoh pahlawan nasional yang sekaligus Bapak Pendidikan Nasional. Mudah-mudahan Tuhan yang Maha Pengasih memberi kedudukan yang mulia kepada beliau dan para pahlawan pendahulu kita khususnya para pahlawan dan para pejuang pendidikan yang telah mendahului kita semua,” tambahnya.
Mendikbud Muhadjir memilih untuk menyampaikan pidato tanpa teks. Untuk naskah pidato peringatan Hari Pendidikan Nasional dapat diunduh di: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/04/pidato-mendikbud-dalam-peringatan-hari-pendidikan-nasional-2019
“Ini sudah ada pidato teks yang kemarin juga sudah direkam, karena itu tidak saya baca karena terlalu panjang dan semuanya sudah terlalu panas. Karena itu untuk teman-teman wartawan cukup dilihat di teksnya saja, nanti dibagi-bagi oleh staf BKLM,” ujar Muhadjir Effendy.
Dalam pidato tanpa teksnya, Mendikbud Muhadjir Effendy mengungkap tiga pesan yaitu tingkat kepuasan terhadap layanan pendidikan, ucapan terima kasih kepada wartawan yang turut mendiseminasikan program Kemdikbud, dan fokus pemerintah untuk membangun sumber daya manusia.
“Saya pertama hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya. Khususnya kepada seluruh karyawan, pimpinan, jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas kerja samanya selama ini. Alhamdulillah berkat kerja keras kita dunia pendidikan insya Allah capaiannya sangat memuaskan pada tahun 2019 ini,” ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.
“Beberapa hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap pelayanan pendidikan kita, di antara pelayanan-pelayanan yang lain, paling tidak berada di nomor 2 bahkan di beberapa hasil survei kita berada di nomor 1. Ini tentu saja bukan kerja sendirian, tapi kerja kita semua. Karena itu kita bersyukur dan marilah kita terus tingkatkan kerja kita untuk memberikan yang terbaik demi masa depan anak didik kita, pendidikan kita untuk menuju Indonesia maju,” imbuhnya.
Mendikbud juga mengapresiasi para wartawan yang ramai menyiarkan Hari Pendidikan Nasional. Ia memandang kerja sama dengan para jurnalis membantu Kemendikbud untuk melakukan pertanggungjawaban publik.
“Yang kedua, saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang selama ini telah bekerja sama dengan baik dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengekspose, menyebar berita-berita yang berkaitan dengan berbagai macam program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tanpa ada kerja sama dengan awak media, dengan teman-teman wartawan, maka apa yang telah kita lakukan tidak akan pernah diketahui oleh publik. Karena itu apa yang telah dilakukan oleh teman-teman wartawan adalah merupakan mata rantai dari tanggung jawab kita untuk memberikan pertanggungjawaban kepada publik apa yang telah kita kerjakan selama ini,” urai Mendikbud Muhadjir Effendy.
Mendikbud Muhadjir meyakinkan bahwa kerja pemerintah ke depan akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia.
“Yang ketiga, tentu saja saya tekankan, mengingatkan sebagaimana arahan Bapak Presiden Joko Widodo bahwa setelah 4 tahun pemerintahan Kabinet Kerja kita berkonsentrasi penuh di pembangunan infrastruktur, sekarang ini mulai beringsut mengalihkan fokus kepada pembangunan sumber daya manusia,” ungkap Muhadjir.
“Dalam kaitannya dengan pembangunan sumber daya manusia tentu saja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah merupakan sektor terdepan. Karena tanggung jawab kita adalah di sektor pengembangan sumber daya manusia itu khususnya di sektor pendidikan. Karena itu tidak ada pilihan lain kita untuk terus bekerja keras untuk babak berikutnya, untuk tahun-tahun pemerintahan selanjutnya agar apa yang menjadi cita-cita Indonesia untuk menjadi negara yang maju akan segera terwujud,” tambahnya.
Mendikbud Muhadjir Effendy menutup pesannya dengan mengajak para praktisi pendidikan untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini.
“Selamat Hari Pendidikan Nasional. Marilah kita berikan yang terbaik. Jayalah Indonesia, jayalah kita semua untuk menuju Indonesia maju,” tutup Mendikbud Muhadjir Effendy di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (2/5/2019).