Sikapi New Normal, Kurikulum Harus Disesuaikan dengan Anak
GTK Dikdas – Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Iwan Syahril dalam Webinar “Kesiapan dan Adaptasi Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah Menyongsong ‘New Normal’ Pendidikan memberikan penjelasan terkait kurikulum kepada salah seorang penanya bernama Maidi.
Dalam Webinar tersebut, Maidi mempertanyakan terkait bagaimana sekolah menyesuaikan perubahan situasi akibat pandemi Covid-19 ini dengan kurikulum.
Terkait hal ini, Dirjen GTK menjelaskan, untuk kurikulum, yang terpenting adalah proses yang terjadi. Dalam konteks sekarang ini, Iwan mengatakan, yang perlu guru dan tenaga kependidikan lakukan di sekolah adalah menyesuaikan kurikulum dengan kemampuan anak. Bukan malah menyesuaikan anak dengan kurikulum yang ada.
Untuk itu, Iwan meminta pihak sekolah, khususnya para guru di Sekolah Dasar untuk melakukan asesmen sejauh mana perkembangan siswa di sekolah dan bagaimana kondisinya.
“Asesmen bisa dilakukan, misalnya anak kelas 4 diberikan soal kelas 3, apakah bisa dilakukan semuanya. Jika ternyata anak-anak masih belum menguasai, jangan dipaksakan kurikulum resmi kelas 4 itu. Tapi sesuaikan dengan kemampuan anak,” kata Iwan dalam Webinar tersebut.
Iwan menegaskan agar guru memberikan perhatian kepada anak-anak yang masih lambat pemahaman terkait pelajaran-pelajaran yang diberikan. Khususnya mereka yang masih belum sepenuhnya memahami pembelajaran di kelas sebelumnya.
“Perlu perhatian anak-anak yang masih lambat, sesuaikan dengan perkembangan mereka, jika dipaksakan akan berdampak buruk ke depan,” tutur Iwan.