PG Dikdas, Jakarta – Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar terus memberikan perhatian pada program kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan. Subdirektorat Kesejahteraan, Penghargaan dan Perlindungan, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar secara rutin dan konsisten menyelenggarakan Lomba Inovasi Pembelajaran, Olimpiade Guru Nasional, Pemilihan Guru Berprestasi.
“Tahun ini penyelenggaraan lomba-lomba tersebut berjalan sudah sangat baik. Tahun 2020 kita ingin melaksanakannya secara lebih terbuka. Sehingga masyarakat luas bisa mengikuti, bisa melihat bagaimana para perwakilan guru-guru dari seluruh provinsi, mereka bisa menunjukkan kebolehannya, diharapkan nanti timbul motivasi dan semangat dari para guru untuk terus belajar dan berprestasi tidak hanya di level sekolah atau kabupaten tapi sampai di level nasional,” kata Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Praptono di kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Dalam kesempatan lain, Praptono mengungkap bahwa guru merupakan energi terbesar perubahan pendidikan kita.
“Semoga suasana kelas menjadi hidup dengan dialog dan diskusi. Wujudkan juga merdeka belajar yakni pembelajaran mandiri. Ingat kurikulum merupakan guidance, inovasi dan kreativitas bapak, ibu guru diharapkan. Kenali karakter peserta didik serta wujudkan merdeka dalam belajar,” ujar Praptono saat memberikan sambutan pada Penutupan Simposium Guru Pendidikan Dasar Tahun 2019 di Hotel Swiss-Bellinn Kemayoran, Jakarta, Sabtu sore (30/11/2019).
Para guru diharapkan untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi. Terlebih di era sekarang ini pengetahuan dapat diakses dari mana saja dan oleh siapa saja.
“Siapkan peserta didik untuk masa 5 sampai dengan 30 tahun yang akan datang. Dengan majunya teknologi, akses internet yang membuat informasi dunia nun jauh di sana dapat diketahui, jangan sampai guru ditinggal peserta didiknya karena dianggap tidak mampu menyelesaikan persoalan peserta didik,” urai Praptono.
Para guru juga diharapkan mampu berpikir futuristik dan menyiapkan peserta didik untuk hidup di tahun-tahun mendatang. Kemampuan multiskills diharapkan menjadi bekal bagi murid agar dapat eksis menghadapi terpaan zaman. “Biarkan anak-anak terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Buat aktivitas belajar yang menarik,” asa dari Direktur PG Dikdas, Praptono.
Di akhir arahannya Praptono berharap agar para peserta Simposium Guru Pendidikan Dasar tetap menjalin komunikasi setelah event ini. Para guru hebat ini dapat saling berbagi model pembelajaran yang baik, transfer pengetahuan dan pengalaman.
Simposium Guru Pendidikan Dasar diikuti 269 orang guru SD dan guru SMP yang merupakan finalis Pemilihan Guru Pendidikan Dasar Berprestasi Tahun 2019, finalis tingkat nasional Olimpiade Guru Nasional Tahun 2019, finalis Inovasi Pembelajaran Tahun 2019, perwakilan MGMP serta 19 guru pendidikan dasar yang mendapatkan Satyalencana Pendidikan Tahun 2019.