GTK Dikdas - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengingatkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berkepanjangan dapat berdampak negatif dan permanen yang bisa menyebabkan anak-anak Indonesia sulit mengejar ketertinggalan.
Nadiem mengatakan dampak tersebut antara lain dilihat dari aspek putus sekolah, penurunan capaian pembelajaran, dan kesehatan mental serta psikis anak-anak, di mana semuanya bisa menjadi risiko yang lebih besar.
“Kami mohon sekali kepada pemerintah daerah untuk menyelamatkan anak-anak kita dari learning loss dan agar sekolah-sekolah bisa menerapkan PTM terbatas sesuai dengan SKB Empat Menteri,” kata Mendikbudristek, Selasa (21/9/2021).
ia juga menyampaikan, upaya vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) bukan menjadi syarat dari PTM terbatas. Khususnya, sekolah yang berada di wilayah PPKM level 1 sampai 3. Dia menegaskan bahwa sekolah dapat melakukan PTM terbatas, terutama jika PTK di sekolah tersebut sudah divaksinasi.
“Sekolah wajib memberikan opsi PTM terbatas dan pembelajaran jarak jauh,” ujarnya. Baca Juga : Nadiem Makarim: Penuntasan Vaksinasi PTK Jadi Fokus Pemerintah Menteri Nadiem mengingatkan, orang tua atau wali tetap berhak menjadi penentu metode pembelajaran terbaik bagi anak.
Guna memantapkan keputusan orang tua tersebut, Nadiem memastikan pemerintah terus mengupayakan vaksinasi bagi pelajar usia 12 tahun ke atas, meskipun vaksinasi pelajar juga bukanlah syarat PTM terbatas.