PG Dikdas, Singkawang – Upacara Pembukaan Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi dalam Proses Pembelajaran di Kelas Kepada Personel TNI AD Pada Satuan Pendidikan di Daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan (3T) Tahap 2 di Batalyon Infanteri Raider 641/Beruang di Singkawang, Kalimantan Barat dilakukan pada Selasa (5/11/2019). Bertindak sebagai inspektur upacara, Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Praptono. Pada pidatonya Direktur PG Dikdas, Praptono mengungkap bahwa Bimtek Penguatan Kompetensi dalam Proses Pembelajaran di Kelas Kepada Personel TNI AD Pada Satuan Pendidikan di Daerah 3T Tahap 1 berlangsung sukses.
“Sebelumnya telah dilaksanakan bimbingan teknis tahap 1 yang dilaksanakan pada bulan Maret 2019. Para prajurit bimbingan teknis tahap 1 telah ditempatkan di tempat tugas yakni di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan antara Kemendikbud dengan TNI AD bahwa prajurit yang ditugaskan di Nunukan dan Malinau merasakan betul manfaat dari pemberian bimtek yang telah dilakukan sebelumnya. Para prajurit dapat membantu mengajar dengan teknik dan variasi yang menyenangkan untuk peserta didik,” kata Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Praptono.
Program TNI AD Mengajar sendiri sejalan dengan semangat Nawa Cita.
“Untuk itulah menyambut baik program ini, maka tahap 2 dilanjutkan sebagai salah satu langkah strategis pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya. Program ini tentu sejalan dengan Nawa Cita untuk membangun Indonesia dari pinggiran dan memperkuat daerah-daerah desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Praptono.
Kegiatan bimtek ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani antara Kemendikbud dengan Panglima TNI pada tanggal 4 Desember 2017. Selanjutnya pada tahun 2019, nota kesepahaman ini ditindaklanjuti secara teknis melalui perjanjian kerja sama pada tanggal 27 Februari 2019 antara Dirjen GTK dengan Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat tentang Penguatan Kompetensi dalam Proses Pembelajaran di Kelas kepada Personel TNI AD pada Satuan Pendidikan di Daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan (3T).
Kegiatan bimtek yang berlangsung selama 4 hari, dari 5 s.d. 8 November 2019 ini memberikan pembekalan kepada prajurit TNI AD yakni penguatan pendidikan karakter (PPK); bela negara; membaca, menulis, dan berhitung (calistung); kecakapan hidup; dan kepanduan. Para narasumber dalam kegiatan bimtek ini adalah para widyaiswara, para dosen yang telah berpengalaman dan ahli di bidangnya dengan pola dukung 40 jam.
“Kegiatan ini dalam rangka memberikan kompetensi dan pembekalan pada para prajurit TNI AD yang akan bertugas di daerah 3T dan membantu proses layanan pendidikan di perbatasan Kalimantan Barat. Tentu melalui kegiatan semacam ini kita berharap betul agar para prajurit TNI AD yang mendapatkan penugasan di daerah 3T memiliki kompetensi unggul dalam melaksanakan pembelajaran dalam rangka untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia,” ungkap Praptono.
Pada akhirnya cita-cita konstitusi yakni ‘melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia’ serta ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’ semoga dapat terejawantah.
“Melalui kegiatan semacam ini kita ingin menjadikan Indonesia negara yang kuat dalam aspek pertahanan dan juga maju dalam aspek pendidikan. Semoga dedikasi untuk bangsa ini akan mengantarkan kemajuan bagi pendidikan Indonesia dalam rangka menyambut Indonesia emas 2045,” pungkas Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Praptono.