PG Dikdas, Jakarta – Salah satu prioritas pembangunan pendidikan di Indonesia adalah peningkatan mutu pendidikan secara merata di setiap daerah dan satuan pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan seperti penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia sekolah (guru dan kepala sekolah), penataan kelembagaan, dan lain-lain. Namun demikian, kesenjangan mutu pendidikan antardaerah dan satuan pendidikan masih belum dapat diatasi secara tuntas karena berbagai faktor diantaranya kendala geografis, dan kompetensi sumber daya manusia.
Pada kenyataannya masih banyak kepala sekolah yang kurang terampil dalam pengelolaan sekolah dan guru kurang memahami dan mampu meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya. Salah satu upaya mengatasi kesenjangan tersebut, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar (Dikdas) mengembangkan program kerja sama Guru dan Kepala Sekolah melalui kemitraan. Program ini memfasilitasi guru-guru dalam pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran yang terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), pembelajaran abad 21, dan penerapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Program ini juga berupaya memfasilitasi Kepala Sekolah dalam pengelolaan sekolah pada aspek manajerial, supervisi, dan kewirausahaan. Program kemitraan ini dilakukan hakikatnya merupakan kolaborasi atau kerja sama dalam makna membangun kesetaraan maupun kesejajaran kualitas guru antarwilayah. Pola kerja sama melalui kemitraan yang dimaksud adalah upaya transmisi pengalaman terbaik (best practices) dari kepala sekolah yang kompeten dan berpengalaman dalam mengelola sekolah, serta guru yang sudah kompeten dan terbiasa melakukan pembelajaran yang terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan Karakter, pembelajaran abad 21 dan penerapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di kelasnya kepada guru lainnya yang sedang berupaya membiasakan dirinya untuk memberikan layanan pendidikan tersebut.
Dengan cara ini, mutu pengelolaan sekolah yang dimiliki kepala sekolah inti dan kemampuan dan pengalaman pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah dimiliki oleh guru inti dapat diimbaskan kepada guru mitra. Rangkaian kegiatan program kerja sama guru dan kepala sekolah melalui kemitraan ini, diawali dengan kegiatan orientasi program dalam bentuk workshop yang terdiri atas kegiatan pembekalan substansi terkait kompetensi, pengenalan guru inti-mitra, dan penyusunan rencana On the Job Learning (OJL). Pembekalan dilaksanakan dalam bentuk bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan sekolah terkait implementasi pada aspek manajerial, supervisi, dan kewirausahaan bagi kepala sekolah serta pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran yang terintegrasi dengan PPK, pembelajaran abad 21, dan penerapan Gerakan Literasi Sekolah bagi guru yang menjadi orientasi dalam program ini.
Pengenalan guru inti-mitra merupakan proses saling mengenal profil masing-masing guru pasangan yang sudah ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan Guru Dikdas. Penyusunan rencana OJL merupakan proses membuat rencana bersama antara guru dan kepala sekolah baik sebagai peserta inti maupun imbas dalam rangka belajar bersama di kelas/sekolah inti.
Adapun Workshop Guru Inti dan Mitra SMP Program Kerja Sama Melalui Kemitraan Tahun 2019 diselenggarakan di Marc Hotel Passer Baroe, Jakarta pada 31 Juli s.d. 3 Agustus 2019.