PG Dikdas, Tangerang - Sosialisasi dan Implementasi Aplikasi Perencanaan dan Penataan Kebutuhan Guru Pendidikan Dasar Regional 3 diselenggarakan di Atria Hotel Gading Serpong, Tangerang, Banten, pada 5 s.d. 8 Agustus 2019. Sasaran peserta kegiatan Sosialisasi dan Implementasi Aplikasi Perencanaan dan Penataan Kebutuhan Guru Pendidikan Dasar Regional 3 ini sejumlah 65 orang operator yang menangani data guru pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota terkait.
Pada pembukaan kegiatan tersebut memberikan laporan kegiatan Kasi Perencanaan dan Pengendalian Kebutuhan Guru SD, Hadi Wuryanto.
“Sosialisasi dan Implementasi Aplikasi Perencanaan dan Penataan Kebutuhan Guru Pendidikan Dasar bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang ketentuan peraturan perundang-undangan tentang perencanaan kebutuhan guru pendidikan dasar. Menyamakan persepsi tentang penggunaan aplikasi perencanaan dan penataan kebutuhan guru Dikdas. Menyepakati penggunaan aplikasi perencanaan dan penataan kebutuhan guru Dikdas dalam memetakan kebutuhan guru pendidikan dasar. Memperoleh data peta kebutuhan guru pendidikan dasar dengan menggunakan aplikasi PPK Guru Dikdas,” kata Hadi Wuryanto di ballroom 3 Atria Hotel Gading, Senin malam (5/8/2019).
Sosialisasi dan Implementasi Aplikasi Perencanaan dan Penataan Kebutuhan Guru Pendidikan Dasar sendiri dilaksanakan di tiga regional. Untuk wilayah Indonesia Tengah dilakukan di Surabaya, untuk wilayah Indonesia Timur di Makassar, dan untuk wilayah Indonesia Barat diselenggarakan di Atria Hotel Gading Serpong.
“Total ada 224 kabupaten/kota yang kami undang. Dari data yang kami terima tahun 2018 kemarin, 224 kabupaten/kota yang datanya masih belum optimal. Data dari para operator yang menangani data guru pada dinas pendidikan kabupaten/kota ini akan digunakan untuk formasi guru, penataan guru ke depan,” ujar Kasubdit Perencanaan dan Pengendalian Kebutuhan, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Kemdikbud, Palupi Raraswati di ballroom 3 Atria Hotel Gading, Senin malam (5/8/2019).
Visi misi pemerintahan Joko Widodo pada periode keduanya adalah peningkatan sumber daya manusia. Untuk mencapai peningkatan sumber daya manusia tersebut, perlu kiranya menghadirkan guru-guru yang profesional, kapabel. “Guru-guru yang mengantarkan anak-anak yang ke depan menjadi generasi yang hebat,” harap Palupi Raraswati.