PG Dikdas, Jakarta – Penanaman nilai Pancasila perlu kerja sama dari berbagai ekosistem pendidikan. Terlebih nilai Pancasila terkait dengan perilaku.
“Untuk tantangan penanaman nilai Pancasila di daerah, memang kita kadang terkendala dengan pergaulan anak-anak saat ini. Kita melihat sikap perilaku anak terhadap guru, terhadap orang yang dituakan, dinilai masih kurang,” kata peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanaman Nilai Pancasila sebagai Wahana Pembangunan Watak Bangsa pada Satuan Pendidikan bagi Guru Pendidikan Dasar Tahap Pertama, Hendry Dwi Jaya di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Suksesnya penanaman nilai Pancasila secara masif perlu bertumpu pada tri pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat). Maka melibatkan keluarga dan masyarakat diperlukan untuk membumikan Pancasila di nusantara.
“Karenanya penanaman nilai Pancasila pada diri siswa itu mutlak dilakukan, yang tidak hanya melibatkan guru, tapi juga bisa melibatkan semua pihak, terutama adalah keluarga dan masyarakat. Mudah-mudahan nantinya keinginan kita dari sekolah, untuk memiliki nilai-nilai Pancasila bisa ditopang, dibantu oleh semua pihak, dalam hal ini keluarga dan masyarakat,” ujar Hendry guru PPKn SMPN 1 Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan Bimtek Penanaman Nilai Pancasila, yaitu: ceramah, tanya jawab, diskusi, kerja kelompok, latihan/simulasi penilaian, dan metode lainnya yang relevan. Hal tersebut membuat para peserta bimtek aktif menggali materi sebagai bekal mempersiapkan generasi guna membangun negeri.
“Menurut saya kegiatan ini sangat-sangat bagus. Karena ini menguatkan kembali materi yang kami miliki tentang pembelajaran PPKn. Kegiatannya di sini pun sangat bervariasi, kami tidak hanya duduk, diam, dan untuk mendengarkan, tetapi kami pun aktif menggali berbagai materi yang bisa menambah wawasan kami,” ungkap peserta Bimtek Penanaman Nilai Pancasila, Tia Setiawati.
“Saya berharap dari hasil kegiatan ini, dari pengalaman kami hari ini, kami akan bisa membawanya kembali ke daerah masing-masing untuk memperbaiki kualitas anak didik untuk menyiapkan anak didik menjadi generasi yang siap membangun negeri ini di masa yang akan datang,” tambah Tia guru PPKn SMPN 1 Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.