PG Dikdas - Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar melalui Subbagian Tata Usaha menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Public Speaking di Atria Hotel Gading Serpong pada 7 s.d. 9 November 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan pegawai dalam hal berbicara di depan umum atau lebih dikenal dengan public speaking.
Public speaking adalah salah satu hal yang penting dalam mendukung kelancaran pekerjaan sehari-hari, terutama sebagai direktorat teknis, pegawai lebih sering berhubungan dengan publik, misalnya saat menjadi MC kegiatan, sebagai narasumber yang menyampaikan paparan, atau sebagai moderator dengan audiens yang sangat beragam. Oleh karena itu pegawai diharapkan dapat memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk mengakomodir keberagaman tersebut.
Kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Public Speaking dibuka dengan materi pertama tentang Master of Ceremony dan Keprotokolan. yang disampaikan oleh Muhammad Tohari, Kasubbag Protokol Biro Umum, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada sesi ini narasumber menjelaskan tentang dasar-dasar Keprotokolan dan MC. Menurut UU Nomor 9 Tahun 2010, keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat. Pada sesi ini narasumber menjelaskan tentang tugas utama protokol yaitu untuk menyukseskan sebuah acara dengan rapi, tertib, lancar, dan tersyiarkan, serta tetap mengacu pada arahan pimpinan, serta prinsip pelayanan keprotokolan yaitu membuat semua orang merasa nyaman dan penting.
Selanjutnya, narasumber juga menjelaskan tentang Master of Ceremony (MC) atau pembawa acara. Beberapa pengertian MC, antara lain orang yang bertugas memandu dan bertanggung jawab atas lancar dan suksesnya acara, serta seseorang yang memiliki kemampuan mengatur jalannya acara, sejak direncanakan sampai dengan pelaksanaannya. MC harus lebih berhati-hati untuk acara formal, tidak seperti acara nonformal yang bisa disiasati dan diimprovisasi. Setiap pembawa acara/MC harus mencatat pakem-pakem dalam bentuk narasi, membuat cue card, dan memberikan nomor urut, agar jangan sampai terlewat. Poin yang juga tidak kalah penting adalah MC tidak boleh ditinggal sendirian, dia harus didampingi, sehingga ada penghubung yang dapat menyampaikan bila ada perubahan-perubahan acara.
Landasan pelaksanaan tugas sebagai protokol atau MC adalah peraturan perundangan; kaidah agama; tradisi/nilai sosial budaya; adat istiadat/kebiasaan setempat; dan logika umum (common sense).
Hari kedua, dilanjutkan dengan materi public speaking oleh Evita Arief, dari Eminent Study. Narasumber menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam public speaking, antara lain membangun rasa percaya diri; teknik vokal, artikulasi, pernafasan, eyes contact; body language and gesture, sistematika penyampaian, dan keprotokolan. Narasumber membahas teknik vokal yang harus dikuasai oleh seorang MC, yaitu intonasi, aksentuasi, kecepatan, artikulasi yang dilakukan dengan cara membuka mulut supaya kalimat-kalimat yang disampaikan dapat diterima secara jelas oleh audiens, serta infleksi yang berupa lagu kalimat atau perubahan nada suara. 4V of Communication yang perlu dipelajari oleh seorang MC, yaitu voice, vocal, visual, dan virtue. Dan satu hal yang paling penting dari penampilan seorang MC adalah bahwa seorang MC harus selalu bahagia dan bahagia itu dapat diciptakan oleh diri sendiri, karena dengan bahagia maka seorang MC akan percaya diri dan kepercayaan diri adalah awal dari kesuksesan MC dalam membawakan acara.
Pada sesi ini peserta dibagi menjadi tiga kelompok untuk membuat draft public speaking sebagai MC acara formal, laporan panitia, dan pidato sambutan. Kemudian peserta mempraktikkan satu per satu di depan audiens.
Peserta sangat antusias dan serius mengikuti kegiatan ini. Selanjutnya dari kegiatan ini diharapkan peserta dapat meningkatkan pemahaman tentang peran dan fungsi MC dan Protokol; meningkatkan pemahaman tentang metode dan teknik yang harus dimiliki oleh MC dan protokol, serta lebih meningkatkan kemampuan public speaking yang menarik dan mengesankan.