Guru Penggerak Motor Kemajuan Pendidikan Indonesia
GTK Dikdas – Pada pidato peringatan Hari Guru Nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperkenalkan istilah ‘Merdeka Belajar’ dan ‘Guru Penggerak’. Hal tersebut diapresiasi dan disambut positif oleh para pelaku pendidikan.
“Guru adalah ujung tombak perubahan dan guru penggerak adalah ujung tombak kemajuan pendidikan. Guru penggerak adalah guru yang senantiasa dari keinginannya sendiri untuk belajar sepanjang hayat, kemudian dia juga mau belajar dari berbagai sumber, dia memiliki keinginan keluar dari zona nyaman, menjadi salah satu motor kemajuan pendidikan Indonesia. Dimulai dari kelas-kelasnya, kemudian ditularkan kepada guru yang lain, kemudian dia menularkan semua inovasi, kreativitas yang dia miliki sampai jenjang yang paling tinggi,” ujar guru SD Negeri Purwasari III, Prima Danu Astri Susanti.
Berbicara tentang pendidikan, berarti menyiapkan generasi unggul yang siap berkarya di masa mendatang.
“Guru SD mengajar generasi saat ini berarti dia sedang menyiapkan bonus demografi untuk usia 100 tahun Indonesia. Artinya guru yang mengajar generasi itu sudah tahu tantangan bagaimana menyiapkan siswa menghadapi kehidupan di masa 100 tahun Indonesia merdeka tersebut,” kata Prima.
Dalam menyiapkan generasi unggul itulah, peran guru SD krusial untuk mengenali dan mengembangkan potensi awal dari peserta didik.
“Di jenjang Sekolah Dasar yang pertama guru harus mengenali potensi dari siswa, dari situ guru bisa berangkat gimana bisa menyajikan pembelajaran yang dapat menggali potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa. Karena tidak semua siswa memiliki potensi yang sama. Dalam satu kelas mungkin ada yang jago matematika tapi tidak bisa seni, atau mungkin ada yang jago seni tapi tidak bisa eksak, jadi guru harus jeli dan teliti dalam mengenali siswanya,” tutur Prima Danu Astri Susanti.