Beradaptasi dengan Digitalisasi yang Terjadi di Segala Aspek
PG Dikdas - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kasus perundungan yang terjadi pada pelajar SMP di Pontianak, AU (14 tahun). Jokowi menilai pendidikan karakter penting mencegah kekerasan anak. Jokowi memandang kasus perundungan tersebut sebagai buntut dari perubahan pola interaksi sosial antarmasyarakat melalui media sosial. Ia menyampaikan rasa sedih atas kejadian ini, serta meminta masyarakat mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak.
“Jangan sampai terjebak pada pola interaksi sosial yang sudah berubah, tetapi kita belum siap,” ujar Jokowi di Tennis Indoor Senayan, Rabu (10/4/2019).
Presiden Jokowi dalam kesempatan lain pernah mewanti-wanti agar guru dan tenaga pendidik bersiap dengan dunia yang sedang berubah sangat cepat. Digitalisasi telah membawa perubahan besar di dunia pendidikan. “Kini ruang kelas bukan satu-satunya tempat belajar. Dunia virtual adalah kampus kita. Google juga menjadi perpustakaan kita. Wikipedia juga menjadi ensiklopedia kita. Kindle, buku elektronik, juga menjadi buku pelajaran kita,” kata Jokowi.
Para guru harus waspada terhadap maraknya media digital yang muncul. “Kita sering terkaget-kaget anak-anak muda kita mampu belajar secara mandiri. Mereka bisa tahu jauh lebih banyak melalui bantuan teknologi. Oleh sebab itu peran guru harus lebih dari mengajar, tetapi juga mengelola belajar siswa. Guru dituntut lebih fleksibel, kreatif, menarik, dan lebih menyenangkan bagi siswa,” jelas Jokowi di Puncak Hari Guru Nasional (HGN) di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018).