PG Dikdas, Singkawang – Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi dalam Proses Pembelajaran di Kelas Kepada Personel TNI AD Pada Satuan Pendidikan di Daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan (3T) Tahap 2 di Yonif Raider 641/Beruang di Singkawang, Kalimantan Barat mengajarkan bagi para tentara untuk memperhatikan pedagogi, tak hanya terkait materi pembelajaran.
“Kita tak hanya mengajarkan calistung, tapi kita menjadi pendidik bagi anak-anak,” kata narasumber Kamaludin Gumilar di Yonif Raider 641/Beruang, Kamis (7/11/2019).
Hal itu diantaranya ditunjukkan dari hal yang terlihat sederhana yaitu cara memegang pensil, cara membaca. Pada poin cara memegang pensil, tumpuan di jari tengah akan membuat motorik anak menjadi lentur, anak pun dengan cara itu tidak mudah lelah ketika menulis. Sedangkan pada saat membaca, perhatikan sandarannya serta jarak pandang mata dengan bahan bacaan.
“Kita tak hanya mengajarkan A, B, C, lalu membiarkan cara mereka yang salah dalam membaca. Jika kita biarkan itu bisa menjadi kebiasaan sehingga postur anak menjadi salah,” terang Kamaludin yang juga merupakan guru SDN Utama 6 Kota Cimahi.
Unsur pedagogi juga diperhatikan ketika memberikan konten pelajaran.
“Anak-anak dibawa dalam permainan tetapi mengandung konten pembelajaran,” tutur Kamaludin.
Pria berkaca mata ini untuk kemudian mempraktikkannya dengan permainan ‘Belajar Matematika Senang’. Sambil bernyanyi belajar matematika senang, para peserta bimtek bergerak dalam lingkaran. Lalu Kamaludin meminta mereka membuat formasi. Formasi 6 berarti diminta membuat kelompok yang terdiri dari 6 orang. Formasi 5 berarti diminta membuat kelompok yang terdiri dari 5 orang.