PGDikdas, Padang - Bimbingan Teknis TNI AD Mengajar Tahap 2 yang dilaksanakan di dua tempat berbeda yaitu Yonif 133/Yudha Sakti Kota Padang dan Yonif Raider 641/Beruang Kota Singkawang, 5 s.d. 8 November 2019 bertujuan untuk membekali para prajurit dengan keterampilan mengajar yang dapat bisa mereka digunakan ketika nanti bertugas di daerah perbatasan.
Antusiasme pun ditunjukkan oleh para prajurit Yonif 133/Yudha Sakti. Cepi Triatna selaku narasumber materi Pendidikan Karakter mengungkapkan bahwa ada hal yang tidak terbiasa dalam diri prajurit ini terutama dalam hal fisik yang tidak bisa diam terlalu lama.
"Kalau dari antusiasme yang terlihat, mereka sangat antusias. Tapi ada hal dari sisi mereka yaitu fisik yang tidak bisa diam terlalu lama. Harus selalu ada gerakan. Jadi kalau terlalu lama bercerita, mereka cenderung mengantuk," ungkap Cepi yang dalam kesehariannya beraktivitas sebagai Dosen di UPI Bandung ini.
"Makanya tadi beberapa setelah diidentifikasi lebih mudah bagi mereka untuk menerima apabila diajak aktif di kelas dan itu menyenangkan," tambahnya, Rabu (06/11/2019) di Kompi Senapan A Yonif 133/Yudha Sakti Kota Padang.
Ia juga mengatakan harapannya bahwa para prajurit ini benar-benar mampu melaksanakan kegiatan praktik mengajar ketika berada di daerah tugas.
"Saya berharap, mereka ini benar-benar bisa melakukan praktik mengajar. Seperti yang saya evaluasi di Sebatik. Di sana saya senang sekali melihatnya. Para prajurit di sana berada di kelas mengajarkan ilmu yang mereka punya dengan pembekalan yang mereka dapat di Tahap 1. Bahkan ada yang mengkreasikan metode baru. Interaksi dengan siswa cair, dan mereka memiliki tempat tersendiri di hati anak-anak," tutupnya.